Selasa, 07/05/2024 - 04:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Bantah Meningkatnya Intoleransi Antarkomunitas Agama

ADVERTISEMENTS

Insiden antar agama terjadi dan melukai beberapa orang termasuk enam polisi India.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MUMBAI — Menteri Urusan Minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi membantah meningkatnya intoleransi antara agama di negaranya. Ia juga menegaskan masyarakat India bebas mempraktekkan ajaran agamanya masing-masing.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal ini ia sampaikan saat berbagai daerah di India dilanda kerusuhan atas alasan agama. Pada Sabtu (16/4/2022) kemarin bentrokan atas alasan agama pencah selama prosesi keagamaan Hindu di New Delhi. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Polisi mengatakan insiden itu melukai beberapa orang termasuk enam petugas polisi. Beberapa hari sebelumnya kekerasan serupa juga terjadi di tiga negara bagian India.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Elemen pinggiran, yang tidak dapat mencerna perdamaian dan kemakmuran di negara, mencoba untuk memecah komitmen dan budaya India yang inklusif,” kata Naqvi pada surat kabar The Economic Times, Ahad (17/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Cara Saudagar Arab Menyebarkan Dakwah Islam di India


Beberapa hari terakhir terjadi kerusuhan kecil antara mayoritas Hindu dengan minoritas Islam selama prosesi keagamaan di sebagian daerah di India. Mahasiswa di New Delhi berkelahi mengenai makanan non-vegetarian yang disajikan di asrama kampus selama pekan baik agama Hindu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Bukan pekerjaan pemerintah untuk memberitahu masyarakat apa yang dimakan atau tidak, setiap warga di negara ini memiliki kebebasan untuk memakan makanan yang mereka pilih,” kata Naqvi yang merupakan politisi dari partai yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Beberapa tahun terakhir partai nasional Bharatiya Janata yang Modi pemimpin menguatkan kelompok-kelompok garis keras Hindu. Mereka mengambil tindakan keras dengan alasan mempertahankan agama Hindu.

Berita Lainnya:
Gerak Cepat Biden Tandatangani Legislasi Bantuan untuk Ukraina


Pada awal bulan ini India dilanda gejolak intoleransi setelah siswi muslim di Negara Bagian Karnataka  dilarang memakai hijab di ruang kelas.


Partai-partai oposisi India mengungkapkan kekhawatiran mereka pada multi-agama dan kepercayaan India semakin tidak toleran di bawah rezim Modi. India didominasi penganut agama Hindu tapi memiliki lebih dari 200 juta muslim.


“Tidak ada larangan hijab di India, masyarakat dapat memakai hijab di pasar dan tempat-tempat lain, tapi setiap kampus atau institusi memiliki kode busana, disiplin dan seragamnya, kami akan menerima itu, bila tidak suka, anda bisa memilih institusi lain,” kata Naqvi. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi