Sabtu, 04/05/2024 - 03:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah Thailand Lanjutkan Pembicaraan dengan Kelompok Separatis 

ADVERTISEMENTS

Kelompok pemberontak mengaku bertanggung jawab atas serangan di selatan Thailand.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 BANGKOK — Pemerintah Thailand pada Ahad (17/4/2022) mengatakan, pemboman yang terjadi di bagian selatan Thailand yang berpenduduk mayoritas Muslim tidak akan menggagalkan pembicaraan damai dengan pemberontak separatis. Pemerintah mengatakan, kelompok pemberontak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dua ledakan pada Jumat (15/4/2022) yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga polisi, dilakukan oleh “G5”, yaitu sebuah kelompok militan Organisasi Pembebasan Bersatu Patani (PULO). PULO telah dikeluarkan dari pembicaraan antara Bangkok dan Barisan Revolusi Nasional (BRN). Pemerintah dan BRN sepakat untuk menghentikan kekerasan selama bulan suci Ramadhan hingga 14 Mei.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kepala Daerah Quebec Minta Tenda-Tenda Protes di Kampus Dibongkar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Lebih dari 7.300 orang telah tewas sejak 2004 dalam pertempuran antara pemerintah dan kelompok-kelompok bayangan yang mencari kemerdekaan untuk provinsi-provinsi Melayu-Muslim Narathiwat, Yala, Pattani dan sebagian Songkhla.  Daerah itu merupakan bagian dari kesultanan Patani yang dicaplok Thailand dalam perjanjian dengan Inggris pada 1909.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Negosiator pemerintah mengutuk pemboman yang terjadi pada Jumat. Namun pemerintah menegaskan bahwa, perjanjian gencatan senjata dengan BRN tetap berlaku.  Koordinator dari kedua belah pihak bekerja sama untuk mencegah pihak lain merusak pembicaraan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Menyatukan kelompok untuk dialog perdamaian adalah masalah internal bagi pihak lain, dan tim Thailand siap untuk berbicara dengan semua kelompok,” ujar delegasi pemerintah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Partai di Korsel Bersaing Rayu Pemilih Jelang Pemungutan Suara


Pembicaraan tersebut bertujuan untuk mencari solusi politik terhadap konflik yang terjadi selama beberapa dekade, di bawah kerangka konstitusi Thailand. Sejak awal 2013, pembicaraan selalu menemui jalan buntu. Putaran terakhir pembicaraan dimulai pada 2019.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Presiden PULO, Kasturi Mahkota, mengatakan kepada Reuters bahwa, pembicaraan tidak cukup inklusif dan berjalan terlalu cepat. Kelompok pemberontak menolak kesepakatan yang akan mengesampingkan kemungkinan kemerdekaan dari Thailand yang mayoritas beragama Buddha. 


 


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi