Jumat, 26/04/2024 - 15:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Tuding Laporan WHO Soal 4 Juta Kematian Akibat Covid-19 ‘Salah’

ADVERTISEMENTS

Angka itu diklaim 8 kali lebih banyak dari jumlah kematian resmi di bawah 0,5 juta

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW DELHI — Pemerintah India menuding laporan WHO tentang empat juta kematian di negara tersebut, telah menggunakan metodologi yang salah. Angka itu diklaim delapan kali lebih banyak dari jumlah kematian resmi di bawah 0,5 juta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebelumnya pemerintah India dilaporkan telah menunda rilis laporan WHO selama berbulan-bulan. Sekarang, pemerintah telah mengeluarkan klarifikasi tentang masalah ini, dan menyebut bahwa metodologi WHO adalah cacat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut New York Times, laporan WHO mematok angka kematian global akibat Covid-19 pada 15 juta, dengan seperempat lebih dari kematian itu berasal dari India saja. Pada dasarnya, setiap satu dari empat kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia berada di luar India, menurut laporan WHO.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Lima Roket Ditembakan dari Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Sekarang, India menyebutkan bahwa laporan WHO menggunakan metodologi yang salah, termasuk akibat data yang belum diverifikasi dari 18 negara bagian India.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Keberatan utama India terhadap laporan WHO berpusat di sekitar pemodelan statistik yang digunakan untuk sampai pada kesimpulan, sikap pemerintah tentang model yang diadopsi untuk negara-negara Tingkat II, seperti India mungkin tidak akurat. Hal ini karena digunakan untuk memproyeksikan kematian Covid di negara-negara seperti Tunisia, dengan populasi 11 juta, yang mana lebih rendah dari populasi di beberapa kota di India.

“Model ini memberikan dua set perkiraan kematian berlebih yang sangat berbeda saat menggunakan data dari negara-negara Tingkat I dan saat menggunakan data yang tidak diverifikasi dari 18 Negara Bagian India. Variasi yang begitu luas dalam perkiraan menimbulkan kekhawatiran tentang validitas dan akurasi dari latihan pemodelan semacam itu,” kata pemerintah dalam pernyataan resminya, seperti dilansir dari Business Insider, Senin (18/4/2022).

Berita Lainnya:
Polandia Kejar Permintaan Maaf dan Ganti Rugi untuk Keluarga Petugas WCK

India telah menegaskan bahwa jika modelnya akurat dan dapat diandalkan, itu harus diautentikasi dengan menjalankannya untuk semua negara Tingkat I. Lalu hasil dari studi tersebut dapat dibagikan dengan semua Negara Anggota.

Kementerian kesehatan juga menyinggung laporan NYT, dengan mengungkapkan keterkejutan bahwa laporan itu berbicara tentang kematian akibat Covid-19 yang berlebihan hanya di India dan tidak ada negara lain. The Times kala itu melaporkan tidak dapat mempelajari perkiraan untuk negara lain.

Jika angka WHO dari empat juta kematian Covid di India mendekati kenyataan, itu berarti penghitungan dunia, delapan kali lebih tinggi dari jumlah resmi pemerintah India, di bawah 0,5 juta kematian.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi