Minggu, 19/05/2024 - 02:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menkes Pastikan Vaksin HPV Gratis

Vaksin HPV sebagai tindakan preventif dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan program imunisasi rutin, khususnya vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) akan diberikan secara gratis mulai tahun ini. Pemberian vaksin ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini. Semua yang dari program pemerintah tidak usah bayar,” kata Budi di Jakarta, Selasa (19/4).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, pemberian vaksin HPV adalah untuk pencegahan terjadinya perburukan penyakit. Budi menekankan pemberian vaksinasi bukan untuk menyembuhkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Karena memang kita mau melakukan itu tindakan yang terkait preventif dan promotif, seperti Covid-19 kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker minum vitamin itu kan jauh lebih murah, jadi vaksinasi itu kan sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit,” kata Budi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Partai Demokrat Serahkan Urusan Koalisi kepada Prabowo Subianto

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambah jumlah imunisasi rutin menjadi 14 jenis vaksin dari yang sebelumnya 11. Penambahan jenis vaksin dalam imunisasi rutin tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan promotif dan preventif pada penerapan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin HPV, PCV sama Rotavirus, terutama karena kematian kanker itu paling banyak wanita Indonesia karena serviks sama kanker payudara, serviks ada vaksinnya,” kata Menkes dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adapun, pemberian vaksin HPV akan menyasar pelajar perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar. Vaksinasi tersebut akan diberikan sebanyak dua kali.

ADVERTISEMENTS

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan pemberian vaksin HPV berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun. Ia mengatakan, vaksinasi HPV telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia sejak 2021 dan diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun ini.

ADVERTISEMENTS

Rencananya vaksinasi kanker serviks berlaku secara nasional pada 2023-2024. Untuk mempersiapkan hal itu, menurut Prima, Kemenkes memfasilitasi pelatihan vaksinasi HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

Berita Lainnya:
Akun X @ClarissaIcha Klarifikasi Usai Diduga Sebar Hoax Bea Cukai Pungut Pajak Peti Jenazah: Saya Mohon Maaf!

“Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kami kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi