Jumat, 26/04/2024 - 14:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman tak ingin Ada Perang Dunia III Melawan Rusia

ADVERTISEMENTS

NATO dinilai harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BERLIN — NATO harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga. Demikian disampaikan Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam wawancara dengan Der Spiegel ketika ditanya tentang kegagalan Jerman mengirimkan senjata berat ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Scholz menghadapi kritik yang berkembang di dalam dan luar negeri karena keengganan pemerintahnya untuk mengirimkan senjata berat perang darat, seperti tank dan howitzer ke Ukraina untuk membantunya menangkis serangan Rusia, bahkan ketika sekutu Barat lainnya meningkatkan pengiriman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ditanya dalam wawancara panjang yang diterbitkan pada Jumat mengapa menurutnya pengiriman tank dapat menyebabkan perang nuklir. Menurutnya, mengatakan tidak ada aturan yang menyatakan kapan Jerman dapat terlibat dalam perang di Ukraina. “Itulah mengapa semakin penting bahwa kita mempertimbangkan setiap langkah dengan sangat hati-hati dan berkoordinasi erat satu sama lain,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Zelenskyy Berterima Kasih DPR AS Sahkan Bantuan untuk Ukraina


“Untuk menghindari eskalasi terhadap NATO adalah prioritas utama bagi saya. Itulah mengapa saya tidak fokus pada jajak pendapat atau membiarkan diri saya terganggu oleh panggilan telepon yang berdering. Konsekuensi dari satu kesalahan akan sangat dramatis.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pernyataan ini tak selaras dengan pernyataan Scholz sebelumnya tentang topik itu, yang menitikberatkan pada fakta bahwa stok militer Jerman sendiri akan habis dengan mengirimkan persenjataan berat untuk perang darat. Sementara persenjataan yang menurut industri Jerman dapat dipasok sulit digunakan oleh militer Ukraina karena mereka terbiasa memakai senjata buatan Rusia.

Berita Lainnya:
Rusia Gelar Serangan ke Infrastruktur Ukraina 


Ditanya mengapa dia tidak menjelaskan keengganan pemerintahnya mengirim senjata berat terkait dengan ancaman perang nuklir, dia mengatakan “simplifikasi-simplifikasi” seperti itu tidak membantu.


Secara terpisah, Scholz mempertahankan keputusannya untuk tidak segera mengakhiri impor gas Rusia dari Jerman sebagai tanggapan atas apa yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.


“Saya sama sekali tidak melihat bagaimana embargo gas akan mengakhiri perang. Jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin terbuka terhadap argumen ekonomi, dia tidak akan pernah memulai perang gila ini,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi