Hamas: Serangan Israel tak akan Ubah Status Islam Al Aqsa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Dalam sebuah pernyataan, Haniyeh mengatakan peristiwa baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa akan “memperpendek umur penjajah (Israel) dan mereka pada akhirnya akan diusir dari tanah Palestina.”

ADVETISEMENTS


Dia menambahkan bahwa penjajah Israel berkhayal bahwa mereka dapat mengubah status Islam Masjid Al-Aqsha dengan mendudukinya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Lebih lanjut pemimpin Hamas memperingatkan bahwa, sama seperti warga Palestina yang menggagalkan pawai bendera Israel yang direncanakan oleh kelompok radikal Israel pada Rabu, mereka juga akan menggagalkan upaya penyusupan di kompleks masjid.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Dia menekankani “Kami masih di awal pertempuran.”

ADVERTISEMENTS


Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kebijakan penangkapan oleh pasukan Israel yang berulang di Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS


Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.


Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.


Serangan berulang terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa selama hari-hari Ramadhan telah menyebabkan ketegangan yang meluas di dunia Muslim.


Para pemimpin Muslim mengintensifkan upaya diplomatik mereka dalam beberapa hari terakhir untuk mengakhiri permusuhan terhadap Muslim di wilayah Palestina yang diduduki.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa dia menyampaikan kesedihannya atas jatuhnya korban luka lebih dari 400 warga Palestina dan kematian 18 orang, termasuk anak-anak, dalam peristiwa yang terjadi di Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa sejak awal bulan Ramadhan.


Menyatakan dirinya sedih atas aksi kelompok-kelompok fanatik Yahudi di Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu dan Senin, Erdogan mengulangi seruannya kepada semua orang untuk melakukan upaya terbaik demi menjaga status dan kesucian tempat yang diberkati ini [Masjid Al-Aqsa].”

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version