Selasa, 30/04/2024 - 05:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

‘Penyalur Dana’ ke Hamas Ditemukan Tewas Penuh Tembakan di Kaki dan Penuh Uang di Badannya

ADVERTISEMENTS

Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi yang terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon, di Kiryat Shmona, Israel utara, Rabu, 27 Maret 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BEIRUT — Sumber keamanan Lebanon mengatakan seorang pria yang disanksi karena diduga menyalurkan jutaan dolar AS ke Hamas, ditemukan tewas di pegunungan di luar Beirut. Sumber mengidentifikasinya sebagai Mohammad Surur dan mengatakan ia berasal dari kota dekat perbatasan Suriah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sumber menambahkan Surur bekerja di bidang pertukaran mata uang dan pengiriman uang termasuk antara kelompok-kelompok yang didukung Iran dan melawan Israel. Sumber keamanan mengatakan ia ditemukan tewas di sebuah rumah di Kota Beit Mari dengan beberapa luka tembak di kakinya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Rabu (11/4/2024), sumber keamanan Lebanon menambahkan Surur ditemukan dengan banyak uang di badannya. Sehingga disimpulkan Surur merupakan korban interogasi kejam bukan percobaan pencurian.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Apakah Amerika akan Bantu Israel Lawan Iran? Ini Jawabannya

Surur disanksi Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) pada 2019 yang mengatakan ia mengirimkan puluhan juta dolar AS per tahun antara cabang eksternal Garda Revolusi Iran, Pasukan Quds dan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam. Berdasarkan biografi yang dirilis Kementerian Keuangan AS, Surur akan berusia 57 tahun saat ia tewas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada tahun 2019 lalu, Kementerian Kesehatan AS mengatakan Surur juga memiliki hubungan dengan Hizbullah di Lebanon yang merupakan sekutu Hamas.

Sumber yang mengetahui operasi Hizbullah, mengatakan Surur terlihat di acara publik yang diselenggarakan Hizbullah di Lebanon. Tapi, ia tidak tampak memiliki hubungan resmi atau peran penting dengan kelompok itu.

Hizbullah baku tembak dengan Israel di perbatasan Lebanon sejak Israel menyerang Gaza. Di konferensi pers, keluarga Surur mendesak penyelidikan menyeluruh atas peristiwa seputar kematiannya. Namun, pihak keluarga tidak menuduh individu, kelompok atau pemerintahan tertentu.

Berita Lainnya:
Konsisten Perjuangkan Palestina, Indonesia Terima Penghargaan dari Negara Arab

Kematiannya terjadi beberapa hari setelah pembunuhan terhadap pejabat lokal anti-faksi Hizbullah. Kematian itu memicu kekhawatiran pecahnya kekerasan politik dan sektarian di Lebanon.

Lebanon mengalami keruntuhan keuangan selama hampir lima tahun terakhir yang mengubah sebagian besar perekonomian menjadi berbasis uang tunai. Pengamat mengatakan terdapat kekhawatiran pencucian uang dapat berkembang pesat.

Pada bulan Maret, seorang pejabat tinggi Departemen Keuangan AS mengunjungi Lebanon untuk mendesak para pejabat agar menghentikan transfer keuangan ke Hamas. Sumber di bank sentral Lebanon mengatakan Lebanon menyangkal transfer semacam itu terjadi. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi