Jumat, 26/04/2024 - 19:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

PBB Serukan Kekerasan Pasukan Israel di Al-Aqsa Diselidiki Independen

ADVERTISEMENTS

Penggunaan kekuatan oleh polisi Israel yang mengakibatkan korban harus diselidiki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JENEWA — PBB menyuarakan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi keamanan di wilayah Palestina yang diduduki selama sebulan terakhir. PBB secara khusus menyerukan penyelidikan independen atas aksi kekerasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap jamaah Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Palestina dan Israel selama sebulan terakhir,” kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Ravina Shamdasani, dikutip laman kantor berita Palestina, Jumat (22/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dia pun menyoroti aksi kekerasan pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. “Penggunaan kekuatan oleh polisi Israel yang mengakibatkan (korban) luka luas di antara jamaah dan staf di dalam serta sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa harus segera diselidiki, tidak memihak, independen dan transparan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kalah Pemilu Parlemen, Presiden Korsel Berjanji Lebih Dengarkan Masyarakat


Shamdasani menekankan, mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran apa pun harus dimintai pertanggungjawaban, Ia mengungkapkan, kekerasan yang dilakukan pasukan Israel di kompleks Al-Aqsa dan beredar luas di media sosial, menimbulkan kekhawatiran serius terkait penggunaan kekuatan sembarangan serta tidak perlu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia pun menyoroti operasi penangkapan yang dijalankan pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Menurutnya hal itu pun menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan yang berlebih dan perlakuan buruk serta penangkapan sewenang-wenang terhadap anggota keluarga yang dicari.


“Beberapa pembunuhan, termasuk khususnya pasukan keamanan Israel yang menembak seorang wanita Palestina di Husan pada 10 April, menimbulkan kekhawatiran serius akan penggunaan kekuatan yang berlebihan dan perampasan nyawa secara sewenang-wenang,” katanya.


Pada Jumat (15/4/2022) pekan lalu, pasukan Israel melakukan penggerudukan ke kompleks Al-Aqsa. Momen itu terjadi saat ribuan Muslim di sana hendak menunaikan salat subuh. Israel mengatakan, pada awalnya pasukannya memasuki kompleks Al-Aqsa untuk mengangkut batu-batu yang dikumpulkan sekelompok warga di area situs suci umat Islam tersebut.

Berita Lainnya:
Iran Sita Kapal Kontainer Milik Pengusaha Israel di Selat Hormuz, Ini Respons IDF


Pasukan Israel berusaha mencegah agar batu itu tak digunakan untuk menyerang mereka. Menurut kepolisian Israel, mereka mulai melakukan penyerbuan setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat. Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu.


Setelah kejadian itu, sekelompok pemukim Yahudi Israel turut melakukan penggerudukan ke kompleks Al-Aqsa. Mereka masuk dengan mendapat pengawalan dari pasukan Israel. Pada Selasa (19/4/2022) lalu, misalnya, puluhan pemukim Israel memasuki kompleks Al-Aqsa dan mengusir jamaah serta Mourabitoun, yakni sekumpulan pria dan wanita Palestina yang ditunjuk untuk melindungi situs suci milik umat Islam tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi