Sabtu, 25/05/2024 - 07:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Sejumlah Artileri Berat AS Telah Tiba di Ukraina

50 orang Ukraina telah dilatih untuk mengoperasikan artileri howitzer.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON — Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, separuh dari total 90 artileri berat howitzer yang dikirim Amerika Serikat (AS) telah tiba di Ukraina. Kirby menambahkan, 50 orang Ukraina telah dilatih untuk mengoperasikan artileri tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Saya dapat memberi tahu Anda tanpa memberikan angka bulat bahwa, lebih dari setengah howitzer itu ada di Ukraina,” kata Kirby, dilansir Alarabiya, Kamis (28/4/2022).


Kirby menambahkan bahwa, 50 orang Ukraina telah dilatih mengoperasikan howitzer. Pelatihan tahap pertama ini dilakukan di luar Ukraina. Namun Kirby belum mengetahui apakah pelatihan tahap kedua sudah dimulai.

Berita Lainnya:
Hadapi Hizbullah, Israel Siapkan Serangan di Utara Lebanon


“Orang-orang Ukraina yang terlatih akan melatih rekan satu tim mereka di Ukraina, kata Kirby.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pekan lalu, Pentagon telah mengumumkan paket bantuan pertahanan senilai 800 juta dolar AS untuk Ukraina. Bantuan tersebut termasuk 72 howitzer 155 mm, 144 ribu peluru artileri, 121 sistem udara tak berawak Phoenix Ghost, dan kendaraan untuk menarik howitzer.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Paket itu merupakan tambahan dari 18 howitzer sebelumnya dan 40.000 peluru artileri. Sehingga jumlah total howitzer menjadi 90 dan 183 ribu peluru artileri.

Berita Lainnya:
Gelombang Panas Terjang Asia, Sekolah di Beberapa Negara Terpaksa Ditutup Sementara


Senjata Howitzer dapat menembakan artileri jarak jauh untuk mendukung pasukan darat. Senjata ini digunakan oleh Angkatan Darat AS dan Korps Marinir.

ADVERTISEMENTS


Pengiriman howitzer datang pada saat Ukraina mengantisipasi pertempuran skala besar yang sedang dipersiapkan Rusia di wilayah Donbas timur. Sebelumnya Kepala Staf Gabungan, Mark Milley, mengatakan, pertempuran di wilayah timur akan lebih sulit bagi Ukraina. Oleh karena itu, Ukraina membutuhkan lebih banyak persenjataan dan artileri.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi