Sabtu, 27/04/2024 - 05:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Ekonom Puji Keberhasilan Kementan Jaga Stok Pangan Jelang Lebaran

ADVERTISEMENTS

Stok pangan selama bulan Ramadhan dinilai cukup terjaga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vandiantara memuji keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memenuhi ketersediaan pasokan 12 bahan pokok selama bulan Ramadan. Menurutnya, upaya Kementan untuk mengelola bahan pokok ditengah kondisi nasional yang baru pulih dari Pandemi covid-19 patut diapresiasi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi cukup dalam. Namun, kementerian pertanian melalui berbagai kebijakan dan program berhasil menjaga ketersediaan atas 12 kebutuhan pokok tersebut. Karena menjaga produktivitas 12 kebutuhan pokok ditengah kondisi perekonomian yang kurang stabil, bukanlah perkara mudah,” ujarnya Surya di Bengkulu, Ahad (1/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Antisipasi Kebutuhan Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 7,36 Juta Tabung


Surya menilai, jika bahan pokok tidak dikontrol dengan baik, maka akan berdampak buruk pada perekonomian dan aspek lainnya bagi masyarakat. Apalagi saat ini kita dihadapkan momentum Ramadhan hingga Idul Fitri. 

ADVERTISEMENTS


Dia pun membeberkan dampak buruk yang akan terjadi di antaranya kenaikan harga hingga adanya ancaman gizi buruk. Mengenai kenaikan harga, lanjut Surya, akibatnya akan muncul kesenjangan masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok. Menurutnya, masyarakat yang tidak memiliki daya beli tinggi akan kehilangan akses tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Terkait gizi buruk, Surya beranggapan jika bahan pokok langka di pasaran maka masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi makanan yang seharusnya bisa dijamin. “Dikarenakan gizi buruk akan memicu penyakit turunan hingga kematian,” kata Surya.

Berita Lainnya:
Mendag Ungkap Sudah Terbitkan Izin Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton


Sebelumnya, jajaran Kementan gencar melakukan monitoring ke pasar-pasar di berbagai provinsi hingga kabupaten untuk meninjau dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat. Aktivitas itu dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pokok selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri tahun ini.


“Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa Kementan harus ada bersama masyarakat dalam dinamika apapun,” kata Mentan SYL saat meninjau pasar beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi