Jumat, 03/05/2024 - 14:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pakar Ingatkan Bahaya Keseringan Mengkonsumsi Gorengan

ADVERTISEMENTS

Kulit juga menjadi lebih kusam dan berjerawat karena oksidasi dari minyak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SURABAYA — Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh mengingatkan efek terlalu sering mengkonsumsi gorengan. Menurutnya, terlalu sering mengkonsumsi gorengan dapat berdampak pada kesehatan, yakni bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Walaupun tidak ada larangan mengonsumsi gorengan, tetapi perlu diperhatikan kapan waktu konsumsinya, dan seberapa banyak,’’ ujarnya, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lail menjelaskan, makanan yang mengandung minyak goreng memiliki kandungan lemak jenuh. Hal tersebut meningkatkan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai lemak jahat dan menurunkan High-Density Lipoprotein  (HDL) atau lemak baik.  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dokter Gizi: Hindari Daging dan Gorengan Setelah Lebaran

Dia mengatakan, kondisi itu memicu tingginya kolesterol yang dapat membentuk plak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tak hanya itu, konsumsi gorengan berlebih juga meningkatkan risiko obesitas karena kandungan kalori akan lebih banyak pada makanan yang digoreng. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Obesitas sendiri sebagai salah satu faktor risiko penyakit diabetes melitus tipe dua, penyakit jantung, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya,’’ kata dosen pengampu mata kuliah konseling gizi tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain meningkatkan risiko penyakit degeneratif, tingginya lemak trans dalam makanan gorengan juga memicu masalah kesehatan kulit. Dalam hal ini, lemak trans menyebabkan kulit mudah mengalami respons inflamasi atau peradangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke

Di samping itu, dampaknya juga meningkatkan produksi sebum atau zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit yang berwarna kekuningan. Hal ini memunculkan banyaknya minyak dan komedo di wajah. “Kulit menjadi lebih kusam dan berjerawat karena oksidasi dari minyak,’’ ujarnya.

Lail juga menyoal pengemasan gorengan yang tidak aman. Dimana gorengan biasanya dibungkus menggunakan kertas atau koran bekas. Adanya unsur timbal dari tinta yang dapat terlepas atau terikut ke dalam makanan, dapat mengakibatkan racun timbal masuk ke tubuh, dan bisa mengganggu sistem saraf pusat maupun saluran cerna. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi