Kamis, 02/05/2024 - 20:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Hati-Hati, Meregangkan Leher Sampai Bunyi 'Krek' Dapat Memicu Strok

ADVERTISEMENTS

Kebiasaan meregangkan leher sampai berbunyi krek bisa berakibat fatal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kebiasaan meregangkan leher sampai terdengar bunyi “krek” ternyata tak baik untuk kesehatan. Bahanyanya, neck craking dapat memicu strok.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Penyakit strok melibatkan cedera pada jaringan otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Kondisi itu dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kondisi tersebut menyumbang ratusan ribu kematian setiap tahun, dan mereka yang cukup beruntung untuk bertahan hidup, sering kali menjadi cacat. Satu gerakan tubuh bisa menghasilkan tekanan yang bisa memicu strok, menurut seorang ahli.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Strok menyerang ketika bagian otak kekurangan oksigen, mencegahnya menjalankan fungsi dasar. Faktor risiko umumnya mencakup penanda penyakit umum, seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Ajak Insan Kampus Bersinergi Bangun Aceh

Kondisi ini dikenal karena kerusakan yang ditimbulkannya pada sistem vaskular. Menurut seorang ahli, satu gerakan tubuh yang merusak arteri dan menyebabkan pecahnya darah adalah “neck cracking”.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Tekanan darah tinggi (hipertensi) dikenal sebagai prekursor untuk strok, sementara kondisi lain, seperti fibrilasi atrium, menjadi satu dari lima kasus. Meski faktor risiko strok secara umum sudah dikenal luas, pemicunya kurang banyak dibicarakan.

Pemicu adalah istilah yang diberikan untuk faktor-faktor yang memicu gejala secara instan. Neck cracking mungkin merupakan pemicu strok yang kurang diketahui, terutama jika gerakan dilakukan secara teratur.

Berita Lainnya:
Kehadiran ASN Kemenag Aceh Besar Usai Libur Idul Fitri Capai 100 Persen

Monika Wassermann MD menjelaskan, neck cracking atau gerakan manipulasi pada sendi leher leher adalah metode umum untuk mengobati atau mengurangi nyeri leher. Namun, jika dilakukan dengan salah, terutama ketika banyak tekanan, maka dapat menyebabkan strok.

Strok iskemik menyerang ketika gumpalan darah tersangkut di arteri yang menuju ke otak. Hal ini menyebabkan penyumbatan di dalam arteri yang dapat mencegah darah yang kaya nutrisi mencapai organ.

Strok hemoragik dapat terjadi ketika darah dari arteri mulai menuju ke otak. Hal ini pada gilirannya menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang terkena, berhenti bekerja dengan baik.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi