Minggu, 05/05/2024 - 03:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

AS Alokasikan Rp 43,5 triliun untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik

ADVERTISEMENTS

AS alokasikan dana jumbo untuk membiayai pembuatan baterai kendaraan listrik

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengalokasikan lebih dari 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 43,5 triliun untuk membiayai pembuatan baterai kendaraan listrik. Dikutip dari Reuters pada Rabu (4/5/2022), dana tersebut akan dialokasikan oleh Departemen Energi dari anggaran infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 14 ribu triliun yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mendirikan dan memperbaiki pabrik baterai. Namun, dana tidak akan digunakan untuk mengembangkan tambang domestik baru untuk memproduksi lithium, nikel, kobalt, dan mineral permintaan tinggi lainnya yang dibutuhkan untuk membuat baterai.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
VP Toyota Ungkap Alasan Masyarakat Pilih Mobil Hybrid
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Beberapa dari proyek tersebut menghadapi tantangan lokal dan terikat dalam tinjauan lingkungan dan hukum administrasi. “Sumber daya ini adalah tentang rantai pasokan baterai, yang mencakup produksi, daur ulang mineral penting tanpa ekstraksi atau penambangan baru,” kata Gina McCarthy, penasihat iklim nasional Biden.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ford Motor menyambut baik pengumuman pendanaan tersebut. Menurut mereka, investasi lebih dari 3 miliar dolar AS itu akan memperkuat rantai pasokan baterai domestik, menciptakan lapangan kerja, dan membantu produsen AS untuk bersaing di kancah global. “Kami punya peluang untuk memiliki teknologi ini di AS dan investasi yang diumumkan ini akan membantu kami mewujudkannya,” kata penasihat umum Ford Steven Croley dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Apakah Asuransi Mobil Listrik Lebih Mahal? Ini Rinciannya


Diketahui, Biden menginginkan setengah dari kendaraan yang dijual di AS merupakan kendaraan listrik pada tahun 2030. Hal ini diharapkan akan meningkatkan pekerjaan manufaktur, mengungguli China di pasar yang tumbuh dengan cepat, dan mengurangi emisi karbon. Pemerintah juga menjadikan langkah tersebut untuk menjamin kemandirian energi dan mengurangi tekanan inflasi jangka panjang akibat invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Saat kita menghadapi kenaikan harga minyak dan gas, penting untuk dicatat bahwa kendaraan listrik akan lebih murah dalam jangka panjang untuk Amerika,” kata Mitch Landrieu, Koordinator Infrastruktur Gedung Putih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi