Sabtu, 04/05/2024 - 05:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS dan Meksiko Sepakat Bantu Amerika Tengah

ADVERTISEMENTS

AS setujui proposal Meksiko meluncurkan program penciptaan lapangan kerja.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 WASHINGTON — Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui proposal Meksiko untuk meluncurkan program penciptaan lapangan kerja di Amerika Tengah. Program ini bertujuan mendorong pertumbuhan kawasan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal ini disampaikan dalam konferensi pers Selasa (3/5/2022) usai Ebrard bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas. Mereka dilaporkan membahas tentang isu imigrasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sudah lama Washington meminta Meksiko untuk mengelola gelombang imigran yang mencoba masuk AS. Pada Selasa kemarin pihak berwenang Meksiko mengkosongkan kamp imigran di sebelah utara Kota Reynosa.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Otoritas imigrasi Meksiko, INM mengatakan kamp-kamp itu merebak dalam beberapa tahun terakhir hingga menampung lebih dari 2.000 orang. Kamp Reynosa didirikan pada Maret 2021 di alun-alun seberang perbatasan AS, McAllen, Texas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Lebih dari 12 Warga Palestina Gugur dalam Serangan Israel di Gaza Tengah


Banyak imigran yang berkemah di kamp itu mengatakan mereka melarikan diri dari kekerasan atau persekusi di negaranya. Foto-foto yang dirilis INM memperlihatkan para imigran berbaris dari kamp itu, membawa koper, ransel dan barang-barang mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


INM mengatakan di bawah pengawasan polisi dan polisi militer National Guard, para imigran meninggalkan kamp itu pukul 23.00 waktu setempat. Aktivis imigran khawatir dengan kamp Reynosa sebab lokasinya terletak di salah satu kota perbatasan yang paling berbahaya di Meksiko.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Pada bulan Februari lalu pihak berwenang Meksiko juga mengkosongkan kamp imigran besar di kota perbatasan Tijuana. Para aktivis mengkritik kondisi perkemahan tersebut.


Kamp-kamp ini didirikan selama pandemi virus korona setelah mantan presiden AS Donald Trump menolak pencari suaka dan imigran lain di perbatasan dengan alasan kesehatan. Pada bulan 23 Maret lalu Presiden AS Joe Biden mencabut kebijakan itu. Tapi hakim AS meminta pihak berwenang menunda proses pencari suaka.

Berita Lainnya:
Biden: Ini Konflik Terburuk untuk Pekerja Kemanusiaan


Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengatakan Menteri Alejandro Mayorkas sedang membahas strategi AS untuk mengakhiri kebijakan Trump dengan Ebrard. Keduanya membahas cara AS dan Meksiko membantu kawasan agar perbatasan dapat dikelola dan memulangkan para imigran yang tidak memenuhi syarat bantuan kemanusiaan.


Pendiri organisasi kemanusiaan Solidarity Engineering Christa Cook mengatakan hanya tinggal 400 orang yang masih bertahan di kamp Reynosa pada Senin (2/5/2022) malam termasuk 150 anak-anak. Solidarity Engineering membantu menyediakan air dan peralatan kebersihan bagi penghuni kamp.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi