Jumat, 03/05/2024 - 09:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Suhu Terus Meningkat, Perempuan India Semakin Sulit Dapatkan Air

ADVERTISEMENTS

Suhu di India melebihi 40 derajat Celcius di banyak daerah

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

HINAUTI — Musim panas yang terik di India menambah risiko baru tahun ini. Tantangan yang menguras energi telah diatasi oleh perempuan adat bernama Munni Adhivasi setiap hari selama dua dekade, dengan susah payah berkilometer untuk membawa air untuk dibawa pulang, hanya saja beberapa tahun ini itu semakin sulit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Munni menangis ketika mencerca kegagalan pemerintah menyediakan air minum untuk lebih dari 200 keluarga suku di dusunnya Hinauti di Uttar Pradesh utara. “Yang bisa saya pikirkan adalah berapa banyak perjalanan yang harus saya lakukan untuk membawa air yang dibutuhkan untuk minum dan memasak untuk empat anak dan tiga kambing,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hadapi Hizbullah, Israel Siapkan Serangan di Utara Lebanon
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Munni termasuk di antara sekelompok perempuan dan anak-anak dari empat desa yang mengambil air dari sebuah waduk di samping tambang tempat banyak suami mereka mencari pekerjaan sehari-hari. “Bor untuk mengambil air adalah bentuk hukuman terburuk yang dijatuhkan kepada kami,” kata Munni yang berusia kurang lebih 30-an tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Munni membawa pulang 30 liter air sendirian untuk keluarga dan ternaknya. Jumlah itu hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari saja. Tapi musim panas tahun ini, kondisi terik bahkan menurut standar India dengan suhu melebihi 40 derajat Celcius di banyak daerah di awal musim, menambah risiko dehidrasi dan serangan panas pada kesengsaraannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Gelombang panas telah menewaskan lebih dari selusin orang di seluruh negeri sejak akhir Maret. Kondisi suhu yang semakin panas pun membuatnya sering kali merasa khawatir dan takut mati.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pekerja Kemanusiaan Belgia Tewas dalam Pengeboman di Rafah

India telah mendesak para pejabatnya untuk menyusun rencana aksi memperbaiki kenaikan suhu. Pemerintah pun bekerja untuk meningkatkan pasokan air minum menjadi lebih dari 50 liter sehari untuk setiap orang di pedesaan pada tahun 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah memanfaatkan sumber daya yang ada dan meningkatkan tingkat air tanah. Menurut data pemerintah pada 2019, air tanah telah turun 61 persen dalam dekade sejak 2007.

Tapi, Munni tidak melihat penyelesaian cepat dari cobaan yang harus setiap hari ditanggungnya. “Ada beberapa keran air yang dipasang, tapi tidak ada setetes air pun yang menetes darinya,” katanya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi