Sabtu, 27/04/2024 - 01:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

PM Kanada: Putin Bertanggung Jawab Atas Kejahatan Perang

ADVERTISEMENTS

Putin bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina. Dia pun mengumumkan bahwa negaranya akan menggandakan bantuan militernya untuk Kiev.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jelas bahwa Vladimir Putin bertanggung jawab atas kejahatan perang yang keji,” kata Trudeau dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ahad (8/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Trudeau mengungkapkan, karena telah berkunjung ke Ukraina, dia menyaksikan secara langsung kebrutalan perang ilegal Rusia. Dia menekankan harus ada pertanggungjawaban atas aksi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Iran Sebut Hanya Targetkan Situs Militer Israel dalam 'Serangan Terbatas'

Sebagai bentuk dukungan, Trudeau mengatakan, Kanada akan menggandakan bantuan militer untuk Ukraina. “Hari ini saya mengumumkan lebih banyak bantuan militer, kamera drone, citra satelit, senjata ringan, amunisi, dan dukungan lainnya, termasuk pendanaan untuk operasi ranjau,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut Trudeau, saat ini Kanada juga sedang mengajukan sanksi baru terhadap 40 individu Rusia dan lima entitas, oligarki, serta reka dekat rezim Rusia di sektor pertahanan. Dia menilai, mereka turut terlibat dalam perang Putin di Ukraina.

Dalam kunjungannya ke Ukraina, Trudeau sempat meninjau kondisi di kota Irpin yang berada di luar Kiev. Wilayah itu sempat menjadi titik fokus pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia. Namun militer Rusia menarik tentaranya dari sana bulan lalu.

Berita Lainnya:
Bandara-Bandara di Timur Tengah Beroperasi Kembali, Termasuk di Iran

Serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu. Sejauh ini, agresi Rusia dilaporkan telah membunuh lebih dari 3.300 warga sipil di Ukraina. Jumlah aslinya diperkirakan jauh lebih tinggi. Konflik pun telah menyebabkan lebih dari 5,8 juta warga Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga. Hal itu menjadi krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi