Selasa, 07/05/2024 - 22:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Bolivia Dukung Sanksi untuk Ekuador Menyusul Penggerebekan Kedubes Meksiko

ADVERTISEMENTS

Ekuador telah diguncang oleh serangkaian serangan, termasuk penculikan beberapa petugas polisi, setelah seorang pemimpin geng terkenal melarikan diri dari penjara pada tanggal 7 Januari 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

CARACAS — Presiden Bolivia Luis Arce menyatakan pemerintahannya mendukung penerapan sanksi terhadap Ekuador, menyusul serangan ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito, ibu kota Ekuador, pada awal bulan ini. Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu terjadi pada 6 April 2024, ketika polisi Ekuador, yang menggunakan kendaraan tempur, menyerbu Kedubes Meksiko untuk menahan mantan wakil presiden Ekuador Jorge Glas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Glas mendapat suaka di kedubes tersebut setelah dinyatakan bersalah karena korupsi. Meksiko kemudian menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Ekuador, dengan mengatakan bahwa beberapa diplomat Meksiko terluka akibat penggerebekan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
DPR AS Loloskan Legislasi Pemberian Bantuan ke Ukraina dan Israel 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Situasinya cukup rumit. Jika tidak ada sanksi yang patut dijadikan contoh dan jika hak atas suaka tidak dikembalikan kepada seseorang yang memiliki hak tersebut, urusan suaka akan menjadi tidak stabil,” kata Arce. Menurutnya, hal ini juga rentan bagi siapa saja yang ingin meminta suaka di berbagai belahan dunia. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sang presiden memperingatkan bahwa insiden tersebut bisa menjadi preseden yang buruk karena insiden seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Latin. “Belum pernah terjadi salam sejarah kawasan kita, bahkan pada masa kediktatoran militer yang kita alami pada tahun 60-an, 70-an, dan bahkan tahun 80-an di beberapa negara di kawasan ini,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Peretas Jual Data Pertahanan Israel Seharga 50 Bitcoin

“Kita belum pernah menghadapi agresi dan pelanggaran perjanjian internasional seperti itu,” kata Arce dalam wawancara dengan Sputnik. Pada 11 April 2024, Meksiko mengadukan Ekuador ke Mahkamah Internasional dan menuntut agar keanggotaan negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ditangguhkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meksiko juga meminta tindakan Ekuador itu diganjar dengan hukuman. Dengar pendapat mengenai permintaan Meksiko, untuk penerapan tindakan sementara terhadap Ekuador, dijadwalkan digelar pada 30 April dan 1 Mei 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

sumber : Antara, Sputnik

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi