Rabu, 29/05/2024 - 12:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kasus Kolera Terus Melonjak Selagi Persediaan Vaksin Masih Terbatas

JAKARTA — Para ahli memperingatkan mengenai risiko global ketika kasus kolera terus melonjak sementara persediaan vaksin masih terbatas. Kasus kolera telah meningkat di seluruh dunia sejak 2021.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun, ada sekitar 1,3 hingga empat juta kasus kolera di seluruh dunia. Dilansir Fox News, Selasa (7/5/2024), sekitar 21 ribu hingga 143 ribu kematian terjadi sebagai akibatnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sekitar 473 ribu kasus dilaporkan ke WHO pada 2022, dua kali lebih banyak kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Kasus yang dilaporkan pada 2023 diperkirakan akan melebihi 700 ribu kasus.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Sangat memprihatinkan melihat peningkatan jumlah kasus-kasus kolera di seluruh dunia, dengan sebagian besar kasus terjadi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin,” kata dr Renuga Vivekanandan, asisten dekan dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Creighton di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat (AS) kepada Fox News Digital.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
KPAI: Kesehatan Mental Anak Harus Diperhatikan Bersama

Negara-negara yang paling terkena dampaknya ialah Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Haiti, Somalia,Sudan, Suriah, Zambia, dan Zimbabwe, menurut Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).  Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kolera biasanya menyebar ketika seseorang minum air atau makan makanan yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae

UNICEF memperingatkan bajwa penyakit ini dapat menyebar dengan cepat di lokasi yang pengolahan air minum dan limbahnya tidak memadai. UNICEF mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa peningkatan penyakit kolera didorong oleh kesenjangan yang terus-menerus dalam akses terhadap air bersih dan sanitasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Stop Ucap Satu Kata Ini Ketika Bicara dengan Diri Sendiri, Bisa Picu Perasaan Bersalah

Lalu, apa penyebab meningkatnya kasus kolera belakangan ini? Dokter Vivekanandan mengatakan, ada beberapa penyebab kemungkinan meningkatnya kasus kolera ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya pikir kasusnya mungkin meningkat karena perubahan iklim, perpindahan rumah akibat bencana, dan tidak adanya kondisi sanitasi yang baik, seperti sumber-sumber air yang buruk,” kata dr Vivekanandan.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, di AS ada vaksin dosis tunggal untuk kolera, yakni Vaxchora (lyophilized CVD 103-HgR). Mereka yang berusia antara dua hingga 64 tahun dan yang bepergian ke daerah penularan kolera aktif berhak menerimanya. Ada tiga vaksin kolera lainnya, namun tidak tersedia di AS.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi