Kamis, 02/05/2024 - 14:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Nilai Tukar Petani April 2022 Turun, Kementan: Pendapatan Petani Tetap Tinggi

ADVERTISEMENTS

Subsektor yang mengalami penurunan yakni NTP pada tanaman pangan dan hortikultura.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) pada April 2022 sebesar 108,46 poin atau anjlok 0,67 persen dibandingkan Maret 2022. Kepala BPS, Margo Yuwono, menjelaskan, penurunan NTP karena indeks harga yang diterima petani (lt) hanya naik 0,06 persen sementara indeks harga yang dibayar petani (ib) naik hingga 0,83 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Komoditas penyumbang yang membuat indeks harga yang dibayar petani lebih besar adalah minyak goreng, bensin, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” kata Margo dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Lebih detail, subsektor yang mengalami penurunan yakni NTP pada Tanaman Pangan turun 1,9 persen menjadi 97,35 poin serta hortikultura yang anjlok 3,5 persen menjadi 101,33 poin.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Sandiaga: Optimalisasi Penerbangan Antisipasi Dampak Tensi Geopolitik


Selain NTP, penurunan juga terjadi pada nilai tukar usaha petani. BPS mencatat, NTP pada April sebesar 108,64, turun 0,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sama halnya seperti NTP, penurunan NTUP karena kenaikan indeks harga diterima petani hanya 0,06 persen atau lebih rendah dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang naik hingga 0,62 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menjelaskan, penurunan NTP dan NTUP dibeberapa sektor disebabkan peningkatan harga kebutuhan petani dan rumah tangga seperti minyak goreng dan bahan bakar, serta peningkatan biaya produksi pada beberapa komoditas.

Berita Lainnya:
BPS Sebut Logam Mulia Jadi Penyumbang Ekspor Terbesar Maret 2024


Namun, ia mengatakan, penerimaan petani tetap baik karena permintaan tinggi untuk komoditas pangan dan pertanian terutama saat puasa dan hari raya lebaran 2022.


Kuntoro menyampaikan terimakasih atas kerja keras petani, peternak dan semua pihak dalam mendorong sektor pertanian yang jauh lebih kuat dan mandiri. Karena itu, Kuntoro mengajak masyarakat untuk menjaga momemtum ini agar pertanian dan kesejahteraan petani tetap tumbuh secara baik.


“Apalagi saat ini kita sedang menghadapi panen raya di seluruh daerah. Momemtum ini harus kita jaga bersama agar tidak terjadi penurunan harga hasil panen,” ujarnya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi