Senin, 06/05/2024 - 15:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ben Stiller Akui Tes Prostat-Spesific Antigen Selamatkan Hidupnya

ADVERTISEMENTS

Ben Stiller merupakan penyintas kanker prostat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Aktor Ben Stiller telah mengalami beberapa cobaan kesehatan selama bertahun-tahun. Pada 2010, sang bintang sedang melakukan perjalanan filantropi ke Mozambik ketika ia mengalami gejala penyakit Lyme yang parah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dua tahun setelahnya, Stiller didiagnosis menderita kanker prostat. Aktor Night at the Museum itu dinyatakan bebas kanker tiga bulan setelah diagnosis. Stiller pun menghubungkan kelangsungan hidupnya dengan tes PSA (prostat-spesific antigen) yang kontroversial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya merasa tes itu menyelamatkan hidup saya,” kata Stiller dalam acara bincang-bincang The Howard Stern Show pada 2012.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bustami: Ayo Bersatu Demi Masa Depan Aceh Lebih Baik


Tes PSA protein hanya ditemukan di prostat dalam darah. Kadar zat yang tinggi dapat mengarah ke kanker prostat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Stiller memiliki jumlah PSA yang tinggi dalam darahnya. Kemudian dia menulis artikel di platform blogging Medium, yang mengatakan bahwa dia tidak akan tahu kanker ada dalam dirinya jika bukan karena tes tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya tidak menawarkan sudut pandang ilmiah di sini, hanya sudut pandang pribadi, berdasarkan pengalaman saya,” tulis dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Bagi Stiller, keberuntungan sudah berpihak padanya apalagi dengan memiliki dokter yang memberinya saran untuk melakukan tes PSA ‘dasar’ ketika ia berusia sekitar 46 tahun.

Berita Lainnya:
KKP Gandeng USK Dukung Pengawasan Sektor Kelautan dan Perikanan

“Saya tidak memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga saya dan saya tidak termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, tidak (sejauh pengetahuan saya ) bagi keturunan Afrika atau Skandinavia. Saya tidak memiliki gejala,” tulis dia lebih lanjut.

Dalam komunitas medis, tes PSA adalah subjek yang kontroversial. NHS menjelaskan bahwa tes tersebut tidak dapat diandalkan dan dapat menghasilkan hasil positif palsu. Di Inggris, orang yang berusia di atas 50 tahun dapat menerima tes setelah mendiskusikannya dengan dokter mereka.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi