Sabtu, 25/05/2024 - 09:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kasus Tewasnya Taruna Mengungkap Masih Ada Tradisi Penganiayaan Senior ke Junior di STIP

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan merilis pelaku penganiayaan taruna STIP Marunda hingga tewas di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (4/5/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Polisi mengungkapkan bahwa tindakan penganiayaan yang dilakukan taruna senior terhadap juniornya sudah menjadi tradisi di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta Utara. Akibat tradisi tindak kekerasan itu menyebabkan satu orang taruna bernama bernama Putu Satria Ananta Rustika alias PSAR (19 tahun).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Ada yang menyebut sebagai tradisi taruna, ada penindakan terhadap junior, karena dilihat ada yg salah menurut persepsi senior,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada awak media di Jakarta, Ahad (5/5/2024).

Berita Lainnya:
Buntut Mahsiswa Katolik Unpam Dilarang Ibadah hingga Dibacok, DPR: Kutuk Keras Warga yang Menyerang

Dalam perkara ini, kata Gidion, pihak penyidik telah menetapkan taruna tingkat dua STIP berinisial TRS sebagai tersangka kasus kematian taruna PSAR. Diduga korban tewas setelah dianiaya oleh tersangka selaku seniornya di dalam toilet kampus tersebut. Korban dipukul lantaran dianggap ada yang salah di mata tersangka sebagai senior. Sehingga kasus ini mengandung unsur senioritas.

“Kehidupan senioritas. Kalau bisa disimpulkan mungkin ada arogansi senioritas. Karena merasa ‘mana yang paling kuat’, kan ada kalimat-kalimat itu, itu juga nanti mungkin ini menjadi titik tolak untuk melakukan penyelidikan yang lebih,” ungkap Gidion.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mengejutkan, Lima Korupsi SYL, Bayar Biduan Pun Pakai Uang Kementan

Peristiwa tindakan penganiayaan berupa pemukulan yang berujung kematian itu berawal dari korban dan temannya masuk kelas dengan mengenakan kaos olahraga. Kemudian tindakan korban dan teman-temannya tersebut dianggap sebagai sebuah kesalahan oleh tersangka TRS. Sehingga korban dan empat temannya dikumpulkan di dalam toilet.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Siapa yang terkuat…

 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi