Jumat, 17/05/2024 - 20:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mengejutkan, Lima Korupsi SYL, Bayar Biduan Pun Pakai Uang Kementan

BANDA ACEH  – Mengejutkan, lima (5) mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Bahkan, mirisnya diduga dana Kementan dipakainya untuk bayar biduan.  

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Hal ini berdasarkan keterangan beberapa saksi. Di mana juga, SYL menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berbagai kepentingan pribadi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Tak hanya itu saja, uang Kementan tidak hanya dinikmati oleh mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut, namun juga istri, anak, termasuk cucunya. Bahkan, SYL ernyata menggunakan uang Kementan untuk membiayai sunatan cucu dari putranya, Kemal Redindo. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Hal tersebut terungkap saat hakim anggota Ida Mustikawati menelusuri anggaran Kementan untuk kepentingan SYL yang dikeluarkan Biro Umum. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, yang dihadirkan sebagai saksi mengaku uang di kementeriannya digunakan untuk biaya sunatan cucu SYL. “Sunatan siapa?” tanya Ida yang dikutip tvOnenews.com, Selasa (30/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 “Anaknya (Kemal Redindo), Yang Mulia,” ujar Hafidh. Ida sempat bertanya kepada Hafidh perihal usia cuu SYL yang sunatannya dibiayai menggunakan dana Kementan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Namun, Hafid juga mengaku lupa berapa umur cucu SYL, termasuk besaran anggaran yang dikeluarkan untuk sunatan. Hafidh hanya menyampaikan, biaya untuk sunatan susu SYL tidak mencapai ratusan juta. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, juga mengungkap fakta lain di balik aliran dana Kementan dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL. Ia mengatakan bahwa Kementan menyiapkan uang sebesar Rp3 juta setiap harinya untuk kebutuhan rumah dinas (rumdin) SYL.

ADVERTISEMENTS

 Uang tersebut, kata Yunus, digunakan untuk keperluan makan dan kebutuhan di rumdin. Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh, sempat bertanya kepada Yunus perihal dana resmi untuk kebutuhan di rumdin SYL. 

ADVERTISEMENTS

Namun, Yunus menyampaikan uang sebesar Rp 3 juta yang disiapkan Kementan bukanlah anggaran resmi. Ia menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari sejumlah pejabat di Kementan. 

Berita Lainnya:
PITI Akhirnya Laporkan Pendeta Gilbert ke Polda Metro Jaya

“Biasa setiap hari itu ada Rp 3.000.000 kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas,” beber yunus.  “Rp 3 juta kebutuhan harian rumah dinas, saudara serahkan ke siapa?” tanya Rianto. 

“Kalau itu ada yang tugas di rumah dinas,” jawab Yunus. “Jadi menyiapkan Rp 3 juta setiap hari?” timpal Rianto. “Kadang setiap hari, kadang kalau tergantung habisnya, Yang Mulia,” kata Yunus. 

“Apakah makanan setiap hari apa bagaimana?” tanya Rianto. “Makanan online-online gitu, Grab Food gitu, semacam gitu, kadang juga laundry gitu Pak,” beber Yunus. 

Di samping itu, Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopia, juga buka-bukaan perihal ulah SYL selama menjabat sebagai Mentan. Ia menyampaikan, eselon I Kementan mengumpulkan uang guna pembelian mobil Toyota Innova untuk anak SYL, Indira Chunda Thita Syahrul. 

Berita Lainnya:
KPK Temukan Pejabat Negara Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah

Mobil tersebut dibeli pada Maret 2022 dengan harga sekitar Rp 500 juta dan dikirim ke rumah pribadi anak SYL di wilayah Limo, Jakarta Selatan. “Itu dicicil apa dibayar lunas?” tanya hakim anggota Fahzal Hendri dikutip tvOnenews.com, Selasa (30/4/2024).  

“Lunas, Pak” kata Arief. Arief menambahkan, tidak semua eselon I di Kementan mengeluarkan uang untuk pembelian mobil SYL. 

Hanya Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan yang tidak pernah “dibobolkan” alias tidak diminta mengumpulkan uang. 

Yunus juga menyampaikan, uang Kementan dipakai SYL dan istrinya untuk pembelian kacamata. Hal tersebut dikatakan Yunus ketika Rianto yang bertindak sebagai ketua majelis hakim mendalami pengeluaran Kementan untuk kepentingan pribadi SYL. 

Namun, Yunus tidak mengetahui secara pasti jenis kacamata yang dibeli SYL apakah untuk keperluan membaca atau fesyen. Ia hanya mengatakan, uang untuk membeli kacamata diminta oleh Panji Harjanto selaku ajudan SYL.

 “Untuk siapa? (kacamatanya),” tanya Rianto. “Pak Menteri pernah, untuk ibu (istri SYL) juga pernah,” kata Yunus. Yunus menegaskan, sebenarnya Kementan tidak menyiapkan dana untuk pembelian kacamata bagi SYL dan istrinya. 

Uang tersebut kemudian disiapkan oleh Biro Umum, meski Yunus tidak mengungkap berapa anggaran yang dipakai untuk membeli kacamata untuk SYL dan istrinya. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi