Jumat, 03/05/2024 - 04:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Penelitian: Terkena Covid-19 Parah Setara dengan 20 Tahun Penuaan 

ADVERTISEMENTS

Efek Covid-19 masih dapat dideteksi lebih dari enam bulan setelah penyakit akut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 Penyakit parah akibat Covid-19 dapat mengakibatkan gangguan kognitif yang serupa dengan yang dialami antara usia 50 dan 70 tahun. Hal itu juga setara dengan kehilangan sepuluh poin IQ, menurut sebuah penelitian terbaru. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Efeknya masih dapat dideteksi lebih dari enam bulan setelah penyakit akut, dan pemulihan bertahap,” tulis laporan Medical Daily, dilansir Jumat (13/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ada semakin banyak bukti bahwa Covid dapat menyebabkan masalah kesehatan kognitif dan mental yang bertahan lama. Banyak pasien yang pulih dari infeksi tapi melaporkan gejala termasuk kelelahan, “kabut otak”, masalah mengingat kata-kata, gangguan tidur, kecemasan, bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Di Inggris, sebuah penelitian menemukan bahwa sekitar satu dari tujuh orang yang disurvei melaporkan memiliki gejala yang mencakup kesulitan kognitif 12 pekan setelah tes positif Covid. Studi pencitraa. otak baru-baru ini menemukan bahwa bahkan Covid ringan dapat menyebabkan otak menyusut. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
IDI Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba dan Mudik Lebaran


Hanya 15 dari 401 orang dalam penelitian ini yang dirawat di rumah sakit. Temuan insidental dari proyek besar ilmu pengetahuan warga (The Great British Intelligence Test) juga menunjukkan bahwa kasus ringan dapat menyebabkan gejala kognitif yang persisten.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Namun, masalah ini tampaknya meningkat dengan tingkat keparahan penyakit. Memang, telah ditunjukkan secara independen bahwa antara sepertiga dan tiga perempat pasien rawat inap melaporkan menderita gejala kognitif tiga sampai enam bulan kemudian.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Terdapat bukti bahwa SARS-CoV-2, virus penyebab Covid, dapat menginfeksi sel-sel otak. Belum jelas apakah masalah kesehatan psikologis yang menyebar setelah Covid adalah bagian dari masalah yang sama dengan defisit kognitif objektif, atau mewakili fenomena berbeda.


Untuk memahami lebih jauh, para peneliti menganalisis data dari 46 pasien yang pernah terinfeksi Covid. Mereka semua telah menerima perawatan di rumah sakit, ICU, di Addenbrooke Hispital di Cambridge, Inggris.


Para peserta menjalani tes kognitif terkomputerisasi terperinci rata-rata enam bulan setelah penyakit akut mereka menggunakan platform Cognitron. Platform penilaian ini dirancang untuk secara tepat untuk mengukur berbagai aspek kemampuan.

Berita Lainnya:
DPRK Aceh Jaya Koordinasi dengan Kadispora Aceh untuk Persiapan PORA 2026


Kemampuan itu seperti ingatan, perhatian, dan penalaran. Diukur pula tingkat kecemasan, depresi, dan PTSD. Data dari peserta penelitian dibandingkan dengan kontrol yang cocok, jenis kelamin sama, usia dan faktor demografis lainnya, tetapi tidak dirawat di rumah sakit.


Dengan membandingkan pasien dan 66.008 anggota masyarakat, peneliti dapat memperkirakan bahwa besarnya kehilangan kognitif rata-rata serupa dengan yang dialami pada usia 20 tahun, antara usia 50 dan 70 tahun. Ini setara dengan kehilangan sepuluh poin IQ.


Para penyintas mendapat nilai yang sangat buruk pada tugas-tugas seperti “penalaran analogis verbal”. Mereka juga menunjukkan kecepatan pemrosesan yang lebih lambat, sejalan dengan pengamatan sebelumnya pasca-Covid tentang penurunan konsumsi glukosa otak di area otak utama. Area ini bertanggung jawab atas perhatian, pemecahan masalah yang kompleks, dan memori kerja.


Sementara orang yang telah pulih dari Covid parah dapat memiliki spektrum gejala kesehatan mental yang buruk, seperti depresi dan kecemasan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi