Jumat, 26/04/2024 - 12:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ratusan Ribu Pengungsi Ukraina Terdaftar di Jerman

ADVERTISEMENTS

Sekitar 40 persen dari pengungsi Ukraina adalah anak di bawah umur

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BERLIN — Sebanyak 700 ribu lebih pengungsi asal Ukraina tercatat di Jerman. Surat kabar Welt am Sonntag  melaporkan jumlah pengungsi itu pada Sabtu (14/5/2022), mengutip data Kementerian Dalam Negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Sejak awal perang pada 24 Februari hingga 11 Mei, basis data Central Register of Foreigners (AZR) Jerman mencatat sebanyak 727.205 orang, 93 persen di antaranya adalah warga negara Ukraina,” demikian menurut Welt.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Rencanakan Serangan Balasan untuk Israel, Begini Peringatan Amerika Serikat


Pengungsi dengan jumlah yang signifikan kemungkinan sudah mengunjungi negara-negara Uni Eropa lainnya atau kembali ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS


“Sekitar 40 persen dari pengungsi Ukraina adalah anak di bawah umur dan 81 persen dari daftar pengungsi orang dewasa adalah perempuan,” tulis surat kabar itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Spanyol Bereaksi atas Penyerbuan Kedutaan Meksiko di Ekuador


Invasi Rusia memicu eksodus besar-besaran, termasuk lebih dari 8 juta warga Ukraina, menurut laporan terkini Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). “Jumlah orang yang telah menyelamatkan diri dari Ukraina mencapai 6 juta dalam krisis pengungsi terparah di Eropa sejak akhir Perang Dunia II,” kata badan pengungsi PBB pada Kamis.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi