Sabtu, 04/05/2024 - 08:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Lebanon Gelar Pemilu Pertama Usai Kehancuran Ekonomi

ADVERTISEMENTS

Pemungutan suara dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat di 15 distrik pemilihan. Warga negara yang berusia di atas 21 tahun dapat berpartisipasi dalam pemilihan tersebut. Pemungutan suara terakhir terjadi pada 2018. Pada saat itu kelompok Syiah bersenjata lengkap Hizbullah dan sekutunya, termasuk Gerakan Patriotik Bebas (FPM) Presiden Michel Aoun memenangkan 71 dari 128 kursi parlemen. Hasil tersebut menarik Lebanon lebih dalam ke orbit Iran yang dipimpin Muslim Syiah, menandai pukulan terhadap pengaruh Arab Saudi yang dipimpin Muslim Sunni.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kata Warga Soal Iran Serang Israel dan Potensi Perang Keduanya

Hizbullah mengharapkan dalam pemilihan umum kali ini akan memberikan beberapa perubahan dari susunan parlemen saat ini. Hanya saja lawan-lawannya, termasuk Pasukan Lebanon yang bersekutu dengan Saudi, kelompok Kristen lainnya mengatakan, mereka berharap untuk merebut kursi dari FPM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pemilihan kali ini mencatat ketidakpastian akibat boikot oleh pemimpin Sunni Saad al-Hariri. Tindakan itu telah meninggalkan kekosongan yang ingin diisi oleh sekutu dan lawan Hizbullah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Para analis mengatakan Lebanon dapat menghadapi periode kelumpuhan yang akan menunda pemulihan ekonomi karena faksi-faksi saling bertukar portofolio dalam kabinet pembagian kekuasaan baru. Proses tersebut dapat memakan waktu berbulan-bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hizbullah: Aksi Balasan Iran Atas Serangan Israel adalah Keniscayaan 

Negara ini telah diguncang oleh krisis ekonomi yang oleh Bank Dunia dituduhkan akibat kelas penguasa. Ditambah lagi ledakan pelabuhan Beirut yang menghancurkan pada 2020. Para analis mengatakan kemarahan publik atas kedua masalah tersebut dapat mendorong beberapa kandidat yang berpikiran reformasi ke parlemen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi