Sabtu, 04/05/2024 - 05:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Elite Kristen Turut Kutuk Kekerasan Israel saat Pemakaman Shireen Abu Akleh

ADVERTISEMENTS

Elite Kristen di Yerusalem menuduh Isrel langgar kesepakatan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YERUSALEM — Perwakilan Vatikan di Yerusalem menuduh Israel secara brutal melanggar kesepakatan yang sudah berlangsung puluhan tahun untuk menegakkan kebebasan beragama. Pernyataan ini menyusul serangan polisi Israel pada pemakaman jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Petugas menendang dan memukuli pengusung jenazah dan menembakkan granat kejut ke kerumunan pelayat di Rumah Sakit St Joseph. Monsinyur Tomasz Grysa, yang mewakili Tahta Suci di Yerusalem, mengatakan tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Israel mengatakan penanganan kekerasaan  pemakaman sedang ditindaklanjuti namun negara zionis itu menuduh para pemimpin agama membuat pernyataan ekstrem. Abu Akleh seorang koresponden veteran Aljazirah dan beragama Kristen. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Pada konferensi pers di Rumah Sakit St Joseph pada Senin, para pemimpin dari 15 denominasi di Yerusalem mengutuk apa yang mereka sebut “intrusi kekerasan” polisi Israel ke dalam prosesi pemakaman Abu Akleh. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Lima Roket Ditembakan dari Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah


Monsignor Grysa mengatakan kesepakatan 1993 antara Gereja Katolik Roma dan Israel menjunjung tinggi dan mematuhi hak asasi manusia atas kebebasan beragama, yang dalam hal ini telah dilanggar Israel secara brutal. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, rohaniawan Katolik Roma terkemuka di Tanah Suci, mengatakan Invasi Polisi Israel dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional menyerang pelayat, memukul mereka dengan tongkat, menggunakan granat asap, menembakkan peluru karet, menakut-nakuti pasien rumah sakit adalah pelanggaran berat terhadap norma dan peraturan internasional. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Direktur Rumah Sakit St Joseph, Jamil Koussa, mengatakan sekarang jelas target kekerasan polisi adalah peti mati itu sendiri, menunjukkan video pemukulan dan gambar CCTV baru gedung rumah sakit yang diserbu polisi. 

Berita Lainnya:
Jamaika Resmi Akui Kedaulatan Negara Palestina


Baca juga: Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat


Rumah sakit Yerusalem Timur terkenal dengan bangsal bersalin dan perawatannya bagi keluarga Muslim, Yahudi, dan Kristen. Staf menyebutnya sebagai tempat penyembuhan, tetapi pada Jumat itu, mereka justru merawat luka di antara staf medis mereka sendiri.  


Banyak dokter dan perawat keluar untuk memberi penghormatan kepada Abu Akleh ketika pasukan Israel menyerbu ke dalam kompleks.  


Dr Mohammed Hmeidat, seorang dokter di unit perawatan intensif neo-natal, menunjukkan kepada BBC luka bakar yang dideritanya akibat granat kejut. 


“Salah satunya sangat dekat dengan kaki saya, dan meledak. Setelah itu kami bergegas ke unit gawat darurat dan juga (polisi) mengikuti kami ke unit gawat darurat,” katanya.   


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi