Sabtu, 18/05/2024 - 07:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Asosiasi Pedagang Minta Pemerintah Bertindak

Harga minyak goreng curah di pasar masih Rp17-19 ribu per liter

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA— Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pemerintah untuk menyiapkan formulasi kebijakan yang tepat agar bisa menekan harga minyak goreng curah di pasar dengan harga Rp14 ribu per liter.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (19/5/2022), mengatakan bahwa harga minyak goreng curah di pasar masih di atas Rp17 ribu per liter, bahkan ada yang Rp19 ribu per liter.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Ikappi meminta kepada kementerian teknis untuk mencari formulasi yang tepat agar distribusi bisa berjalan dengan baik dan keberadaan minyak goreng melimpah di pasar, jika melimpah di pasar diharapkan harga terus menurun,” kata Reynaldi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Reynaldi menilai kementerian teknis yang terkait erat dengan kebijakan minyak goreng belum optimal dalam menekan harga di pasar kendati Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menutup ekspor CPO sementara. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kecelakaan di Ciater, Kemenhub: Bus tak Punya Izin Angkutan


Hingga kini Presiden kembali membuka ekspor CPO, harga minyak goreng di pasar belum juga turun. “Presiden mengharapkan agar HET bisa terpenuhi di pasar tradisional dan barang melimpah, tetapi faktanya kami belum mendapati minyak goreng curah itu cukup melimpah di pasar tradisional,” kata Reynaldi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ikappi sendiri menilai bahwa ekspor seharusnya dibuka agar pendapatan negara juga tetap berjalan, tetapi kebutuhan dalam negeri harus terpenuhi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, setelah sempat dilarang sejak 28 April lalu.

ADVERTISEMENTS


“Berdasarkan pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022,” kata Presiden.

ADVERTISEMENTS


Presiden menjelaskan bahwa dia sendiri dan jajarannya terus melakukan pemantauan sekaligus mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat, sejak larangan ekspor diberlakukan bulan lalu.

Berita Lainnya:
Revisi Permentan, Amran Jaring Pendapat dari Peternak Unggas


Menurut Presiden, kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah sekira 194 ribu ton per bulan, tetapi pada Maret sebelum larangan ekspor diberlakukan, pasokan yang ada di pasar domestik hanya mencapai 64,5 ribu ton.     

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi