Jumat, 03/05/2024 - 01:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Atap Tribun Penonton Formula E Ambruk, Kenneth PDIP: Proyek Ini Terkesan Dipaksakan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menilai pengerjaan proyek lintasan Formula E di Ancol yang terlalu dipaksa untuk mengejar target waktu penyelesaian menjadi penyebab ambruknya atap tribun penonton pada Jumat (27/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Karenanya, menurut politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mempertimbangkan segala bentuk apapun yang akan terjadi dalam event Formula E Jakarta.tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kenneth meminta agar jangan dipaksa pengerjaanya hingga berakibat atap tribun yang roboh setelah diterjang angin kencang saat hujan badai melanda wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Proyek ini terkesan dipaksakan, kontraktor juga terkesan mengerjakan asal akibat dikejar target. Karenanya harus dicek benar-benar persiapannya, jangan terburu-buru, dan karena ego sesaat serta kepentingan politik praktis malah memakan banyak korban,” kata Kenneth dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Diundur Oktober

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lebih lanjut, Kenneth menyarankan agar ajang Formula E Jakarta diundur pada akhir Oktober agar lancar dan persiapannya matang, demi tidak ada lagi kejadian yang tidak diinginkan akibat infrastruktur yang belum 100 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kalau bisa, lebih baik diundur sampai akhir Oktober untuk memperbaiki dan pengecekan seluruh infrastruktur di lintasan Formula E ini jadi lebih matang dan siap. Proyek ini digambarkan untuk jangka panjang, bukan untuk sekadar memperkenalkan Jakarta bahwa Indonesia memiliki lintasan Formula E,” ucap anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hakim MK Semprot Kuasa Hukum PKB di Sidang Sengketa Pileg: Jangan Kasih Barang Expired Lah

Menurut Kenneth, pembangunan infrastruktur ini prematur, padahal sudah dialokasikan anggaran triliunan.

Karenanya ia meminta pihak kepolisian untuk melakukan pemanggilan klarifikasi terhadap kontraktor terkait robohnya tribun penonton.

“Polisi harus berani memanggil kontraktornya, agar ada efek jera dan jangan sampai pada hari H kejadiannya terulang kembali serta menimbulkan banyak jatuh korban,” kata Kenneth.

Perbandingan dengan Sirkuit Mandalika

Kenneth juga mengimbau jangan membandingkan lintasan Formula E di Ancol dengan Sirkuit Mandalika Lombok yang mempunyai waktu cukup untuk melakukan perbaikan jika menemukan adanya kerusakan di arena balap.

“Akhirnya sebelum hari H pembalap MotoGP dapat melakukan cek aspal, dan saat terjadi masalah masih ada waktu untuk evaluasi dan perbaikan infrastruktur. Tetapi Formula E ini waktu pelaksanaannya tinggal seminggu lagi, memang waktu cukup untuk bisa demikian? Belum lagi perbaikan tribun penonton yang roboh memerlukan waktu perbaikan tidak sedikit,” tuturnya.

Karena itu, Kenneth meminta kepada panitia balap Formula E untuk bijak dalam melaksanakan ajang balap mobil listrik ini, jangan sampai membuat malu Indonesia di mata Internasional dan jangan membuat pagelaran dengan modal nekat tanpa perhitungan yang matang.

Terlebih, kata dia, ada dana sekitar Rp 560 miliar dari Pemprov DKI ke Formula E melalui APBD yang hingga saat ini tidak jelas, padahal bisa menjadi subsidi warga untuk masuk Ancol dan nonton pagelaran Formula E pada tanggal 4 Juni 2022 yang akan menjadi preseden baik bagi Pemprov DKI, dan target memperkenalkan mobil listrik juga bisa tercapai.

Berita Lainnya:
Gus Muhdlor Ternyata Belum Konfirmasi Kehadiran pada Pemeriksaan KPK

“Tapi hingga saat ini belum ada penjelasan dari pak Anies. Untuk mengakomodir Hak Interpelasi saja sampai hari ini gak berani hadir, padahal Interpelasi itu hanya untuk bertanya dan pak Anies juga punya hak untuk menjawab, ngapain takut? Karenanya pak Anies jangan membuat kebijakan aneh di akhir masa jabatan hingga nanti bisa rusak nama seumur hidup,” tuturnya.

Ancol Tutup

Di samping itu, Kenneth juga menyoroti ditutupnya layanan Taman Impian Jaya Ancol untuk umum pada 4 Juni 2022 mendatang karena perhelatan Formula E Jakarta, di mana hanya pemilik tiket balap mobil listrik itu yang bisa masuk ke kawasan tersebut.

Menurutnya, kebijakan ini suatu kesalahan yang dibuat pengelola Ancol, karena merupakan pemaksaan terhadap masyarakat meski dibarengi tawaran menikmati seluruh unit rekreasi Ancol serta beberapa titik layar besar nonton bareng Jakarta Eprix 2022.

Pasalnya, banyak masyarakat yang ingin masuk Ancol hanya untuk melihat-lihat pantai dan rela membayar Rp 25 ribu, dibandingkan harus membayar Ancol Festival seharga Rp 250 ribu.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi