Jumat, 26/04/2024 - 15:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Presiden Minta Jumlah Vaksin Dosis Ketiga Ditingkatkan

ADVERTISEMENTS

Provinsi yang dosis pertama masih di bawah 70 Papua Barat dan Papua.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Presiden Joko Widodo meminta peningkatan jumlah vaksin dosis ketiga atau booster untuk masyarakat. Arahan itu disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas PPKM, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga dan nanti dijelaskan oleh para menteri kesehatan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya secara daring, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Demi Capai Target, Airlangga Harap Program Peremajaan Sawit Dipercepat

Airlangga mengatakan, arahan Presiden Jokowi juga meminta agar tempat penyelenggara olahraga, kesenian atau musik juga memfasilitasi vaksinasi booster. Airlangga mengatakan, secara khusus dorongan fasilitasi vaksin booster bagi penyelenggaraan acara yang melibatkan banyak orang.

ADVERTISEMENTS

“Kegiatan yang melibatkan banyak anggota masyarakat diharapkan dosis ketiga itu bisa difasilitasi sehingga untuk kegiatan-kegiatan yang menuai ataupun membuat kerumunan, vaksinasi ketiga itu akan terus didorong,” ujar Airlangga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Orang Naik KRL di Hari Pertama Kerja

Airlangga juga mengungkap perkembangan vaksinasi di Tanah Air. Saat ini provinsi yang dosis pertama masih di bawah 70 Papua Barat dan Papua. Sedangkan, daerah yang dosis kedua yang sudah di atas 70 persen ada 17 provinsi dan 10 provinsi di bawah 70 persen.

“Nah, provinsi yang masih relatif rendah di bawah 50 persen adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua,” kata Airlangga.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi