Jumat, 26/04/2024 - 16:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Strategi Akuisisi dan Ekspansi Perusahaan Saat Pandemi

ADVERTISEMENTS

Kinerja manufaktur Indonesia dinilai masih ekspansif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kinerja manufaktur Indonesia pada Mei 2022 masih ekspansif. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur di level 50,8 yang menunjukkan keberlanjutan pemulihan. “Meski melambat jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai 51,9 namun memang dirasakan cukup merata baik di negara maju maupun berkembang,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu pada akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Melambatnya laju ekspansi sektor manufaktur dirasakan cukup merata baik di negara maju dan berkembang seperti Filipina 54,1, Malaysia 50,1, India 54,6, Eurozone 54,6 dan Amerika Serikat 57.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Di tengah situasi pandemi, segala upaya pemulihan ekonomi tentu dilakoni. Meski sempat mengalami perlambatan, rupanya langkah ekspansif dan akuisisi tetap mampu dilakukan oleh manufaktur untuk mengembangkan usahanya. Boleh dibilang ini menjadi pertanda bahwa industri yang terkena dampak pandemi masih terus bergerak bahkan mampu meraup laba. Hal itu pula yang dilakukan oleh PT Pyridam Farma Tbk dengan kode emiten PYFA.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mendag: Pemerintah Hadirkan Aturan untuk Industri Pakaian Domestik


Setelah berhasil mengakuisisi PT Holi Pharma pada pengujung tahun 2021, kali ini PT Pyridam Farma Tbk kembali menandatangani perjanjian bersama perusahaan-perusahaan bagian dari Fresenius Kabi Group dalam rangka rencana akuisisi 100 persen saham PT Ethica Industri Farmasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kami merasa bangga dan terhormat bisa menandatangani perjanjian rencana akuisisi dengan Fresenius Kabi sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di dunia yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk meneruskan apa yang sudah dibangun selama ini. Rencana akuisisi PT Ethica ini akan membuka peluang baru dengan produk injeksi dan juga memperkuat posisi Pyridam Farma Group di industri farmasi Indonesia,” ungkap Yenfrino Gunadi selaku Direktur Pyridam Farma Group dalam siaran pers, Selasa (14/6).

Berita Lainnya:
Lebaran Idul Fitri, Menhub Tetap Bahas Transportasi


PT Ethica Industri Farmasi merupakan perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang memiliki teknologi steril dengan fasilitas canggih dan mutakhir dengan total area sebesar lebih dari 52 ribu meter persegi.  PT Ethica Industri Farmasi juga memiliki pabrik yang bertempat di Jababeka dengan luas 4,3 hektare yang dilengkapi dengan teknologi tinggi. Dalam pembangunan pabrik di Jababeka sendiri, Fresenius Kabi telah melakukan investasi sebesar Rp 1 triliun guna meningkatkan jumlah produksi obat injeksi untuk penderita penyakit kritis dan kronis di Indonesia.


Selanjutnya, Pyridam Farma Group akan terus berinovasi dengan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri layanan kesehatan di Indonesia dan menghadirkan produk inovatif serta pelayanan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.


sumber : antara/siaran pers

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi