Sabtu, 04/05/2024 - 05:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Joe Biden Disebut akan Upayakan Integrasi Israel ke Timteng

ADVERTISEMENTS

Biden disebut akan ungkap langkah AS untuk mengintegrasikan Israel ke Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyambut agenda kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke negaranya dan Arab Saudi bulan depan. Menurut Bennett, kunjungan tersebut akan menyingkap langkah AS untuk mengintegrasikan Israel ke Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kunjungan Presiden Biden ke Israel akan memperdalam hubungan khusus dan kemitraan strategis antara kedua negara, serta memperkuat komitmen AS terhadap keamanan dan stabilitas Israel serta kawasan. Kunjungan Presiden (Biden) juga akan menyingkap langkah-langkah yang diambil AS untuk mengintegrasikan Israel ke Timur Tengah dan meningkatkan kemakmuran seluruh kawasan,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan, Selasa (14/6/2022), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Biden diagendakan mengunjungi Israel pada 13-14 Juli mendatang. Itu akan menjadi kunjungan perdananya ke negara tersebut selama menjabat sebagai presiden AS. Dari Israel, pada 15-16 Juli, Biden dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi. Israel turut menyambut kunjungan Biden ke Riyadh.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Utusan AS untuk Gaza: Sebagian Besar Gaza Berisiko Segera Alami Kelaparan

“Israel menyambut baik kunjungan Biden ke wilayah tersebut, termasuk kunjungan pentingnya ke Arab Saudi, dan berterima kasih atas upayanya untuk memperkuat kepentingan bersama negara-negara dan memperluas perdamaian regional,” kata kantor perdana menteri Israel.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat berada di Riyadh, Biden akan melakukan pertemuan dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Biden dan Pangeran MBS diagendakan melakukan pembicaraan untuk membahas kerja sama bilateral AS-Saudi serta upaya mengatasi ketegangan regional dan global.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Biden turut dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, dan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi akan turut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Agenda kunjungan Biden ke Israel dan Saudi diumumkan tak lama setelah Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa negaranya sedang menjalin diskusi dengan AS tentang bagaimana Tel Aviv bisa melakukan normalisasi hubungan dengan Riyadh. Lapid mengatakan, negaranya yakin normalisasi relasi diplomatik dengan Saudi mungkin dilakukan. Namun dia mengakui hal itu akan menjadi proses yang panjang dan hati-hati.

Berita Lainnya:
AS-Inggris dan Yordania Cegat Drone dan Rudal Iran menuju Israel

“Kami percaya ada kemungkinan untuk melakukan proses normalisasi dengan Arab Saudi, Ini kepentingan kami. Kami sudah mengatakan bahwa ini adalah langkah selanjutnya setelah Abraham Accords (kesepakatan normalisasi Israel dengan beberapa negara Muslim), untuk berbicara tentang proses yang panjang dan hati-hati,” kata Lapid pada 30 Mei lalu, dilaporkan Times of Israel.

Dia menyebut, jika kesepakatan normalisasi dengan Saudi tercapai, hal itu tidak akan menjadi sesuatu yang mengejutkan. Berbeda ketika Israel mengumumkan normalisasi diplomatik dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) pada September 2020 lalu. “Ini tidak akan terjadi dengan cara yang sama seperti terakhir kali. Kami tidak akan bangun di suatu pagi tiba-tiba dan itu akan menjadi kejutan,” ucapnya.

Lapid mengklaim saat ini upaya normalisasi dengan Saudi tengah didiskusikan Israel bersama AS dan beberapa negara Teluk Arab. “Kami sedang mengerjakannya dengan Amerika (tentang normalisasi hubungan dengan Saudi), dengan beberapa negara Teluk, dalam segala macam cara,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi