Kamis, 09/05/2024 - 01:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Laporan PBB Ungkap Kematian Anak Akibat Kekerasan Junta Myanmar

ADVERTISEMENTS

Korban anak tak hanya dalam baku tembak konflik tapi jadi sasaran yang disengaja

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

NAYPYIDAW — Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) di Myanmar Tom Andrews menyatakan, puluhan anak telah meninggal di negara itu sejak kudeta tahun lalu. Korban anak tidak hanya dalam baku tembak konflik tetapi sebagai sasaran yang disengaja dari militer.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan kontribusi dari badan-badan PBB, kelompok-kelompok kemanusiaan dan HAM serta organisasi masyarakat sipil laporan itu mengatakan, 250 ribu anak-anak mengungsi karena pertempuran. Sekitar 382 meninggal atau cacat, termasuk oleh serangan udara atau artileri berat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Brutalnya Serangan Israel di Tepi Barat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Serangan tanpa henti junta terhadap anak-anak menggarisbawahi kebobrokan dan kesediaan para jenderal untuk menimbulkan penderitaan besar pada korban yang tidak bersalah dalam upayanya untuk menundukkan rakyat,” kata Andrews dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Anak-anak di bawah umur dipukuli, ditikam, dan kuku jari atau giginya dicabut selama interogasi. Menurut laporan Andrews, sementara beberapa orang dipaksa untuk menjalani eksekusi palsu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Serangan junta terhadap anak-anak merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang,” ujar Andrews.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

PBB telah menerima informasi tentang 142 anak-anak yang disiksa oleh tentara, polisi, dan milisi pro-tentara. Sementara ada laporan anekdot tentang peningkatan perekrutan pekerja anak, termasuk oleh pejuang anti-junta.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mesir Suarakan Keprihatinan atas Eskalasi Israel-Iran

Andrews mengatakan dunia harus mengambil tindakan terkoordinasi untuk mengisolasi junta secara finansial dan berkomitmen untuk peningkatan dramatis dalam bantuan kemanusiaan. Dia mengatakan, anggota PBB harus menanggapi krisis di Myanmar dengan urgensi yang sama seperti menanggapi krisis di Ukraina.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan awal tahun lalu dan melancarkan tindakan keras terhadap lawan-lawannya. Tindakan itu pun memicu reaksi keras oleh kelompok-kelompok perlawanan yang baru dibentuk.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi