Senin, 06/05/2024 - 23:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Uni Eropa Enggan Sebutkan Nama Produsen Pembuat Vaksin Cacar Monyet

ADVERTISEMENTS

Uni Eropa membeli 110 ribu dosis vaksin cacar monyet dan akan dikirimkan akhir Juni.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 BRUSSEL — Uni Eropa akan menandatangani perjanjian dengan sebuah produsen untuk membeli sekitar 110.000 dosis vaksin cacar monyet. “Vaksin akan dikirimkan mulai akhir Juni,” kata komisaris kesehatan EU Stella Kyriakides, dilansir reuters, Selasa (14/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Namun, Uni Eropa enggan menyebutkan nama produsen pembuat vaksin. Kyriakides tidak mengungkap nama pembuat vaksin itu. Para pejabat Komisi Eropa mengatakan namanya akan segera diumumkan. Di sela-sela pertemuan para menteri kesehatan EU di Luksemburg pada Selasa, Kyriakides mengatakan vaksin itu akan dibeli dengan dana EU dan dikirim ke negara-negara EU.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Virus Cacar Monyet Bermutasi di Kongo, Jadi Lebih Menular, Lesi Terkonsentrasi di Genital
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Regulator obat EU mengatakan bulan ini pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan biotek Denmark Bavarian Nordic mengenai data percobaan yang dapat mendukung perluasan penggunaan suntikan Imvanex yang disetujui di luar cacar termasuk cacar monyet. Imvanex dikenal sebagai Jynneos di Amerika Serikat, Regulator AS telah menyetujui vaksin cacar Bavaria untuk digunakan melawan cacar monyet.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Beberapa negara EU, termasuk Jerman dan Spanyol, telah memesan sendiri vaksin cacar monyet. Kyriakides mengatakan, EU telah mencatat 900 kasus cacar monyet.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan bahwa kemungkinan untuk membendung wabah cacar monyet di dunia bisa menyempit. Bila hal ini terjadi, risiko cacar monyet untuk menetap di negara-negara non endemik akan menjadi nyata.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Besuk Ulama Abu Ishak Lamkawe yang Dirawat di RSUDZA


Sejak awal Mei lalu, WHO telah mengonfirmasi lebih dari 1.000 kasus cacar monyet. Kasus-kasus ini ditemukan di 29 negara non endemik di luar Afrika Barat dan Tengah yang merupakan wilayah endemik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurut Ghebreyesus, wabah yang terkendali bisa membuka peluang bagi virus monkeypox untuk “menetap” di wilayah baru. Bila hal ini terjadi, virus tersebut bisa menyebar pada tingkat yang rendah untuk waktu yang tak terbatas. Bahkan, kemunculan kasus cacar monyet bisa mencapai tingkat epidemi di beberapa wilayah.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi