Sabtu, 18/05/2024 - 02:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Arab Saudi Masukkan 19 Warga Yaman ke Daftar Teroris

RIYADH — Arab Saudi mengumumkan pada Selasa malam (15/6/2022) bahwa mereka telah menambahkan 19 individu dan entitas Yaman ke daftar terorisnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Delapan warga Yaman dan 11 entitas terdaftar atas keterlibatan dalam memfasilitasi kegiatan keuangan kelompok pemberontak Houthi Yaman.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Sementara lainnya dituduh bekerja sama dengan kelompok teroris Al-Qaeda dan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, menurut Kepresidenan Keamanan Arab Saudi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Saudi juga melakukan pembekuan semua aset atas nama individu dan entitas dan melarang berurusan dengan mereka atau melakukan aktivitas yang menuntungkan mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kunjungan WNI ke Singapura Meningkat, Salah Satunya Demi Menonton Konser Musik


Riyadh juga menuduh individu dan entitas ini menyediakan senjata kepada Houthi dan memfasilitasi penyelundupan uang dan minyak ke sana.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kepresidenan Keamanan Negara mengatakan “akan terus bekerja menghentikan pengaruh milisi teroris Houthi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Pada 7 Juni, Arab Saudi, negara-negara Teluk lainnya, dan AS menambahkan 16 individu dan entitas ke daftar teroris mereka, beberapa di antaranya terkait dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Daesh/ISIS, dan kelompok teroris Boko Haram di Nigeria.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Reaksi Keras China Hadapi Tudingan Xenofobia dari AS


Yaman telah terjebak perang selama lebih dari tujuh tahun ketika pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh koalisi militer Arab pimpinan Saudi melawan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran. Houthi telah menguasai beberapa wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, sejak September 2014.

ADVERTISEMENTS

sumber :

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi