Jumat, 03/05/2024 - 22:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Reaksi Keras China Hadapi Tudingan Xenofobia dari AS

ADVERTISEMENTS

Presiden AS Joe Biden berbicara pada acara kampanye di Pusat Komunitas Pearson di Las Vegas Utara, Nevada, AS, (4/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BEIJING — Kementerian Luar Negeri China mempertanyakan maksud ucapan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menuduh China bersikap “xenofobia” dan curang dalam hubungan dagang. “Kami hanya punya satu pertanyaan untuk AS. Apakah kata-kata tersebut ditujukan untuk China atau AS sendiri?” kata Juru Bicara Kemenlu China Lin Jian dalam konferensi pers rutin pada Kamis (18/4/2024) di Beijing, China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan itu ia sampaikan ketika menanggapi ucapan Biden di hadapan para pekerja industri baja di Pittsburgh pada Rabu (17/4.2024) bahwa China punya “masalah nyata”. Biden menyebutkan, “Mereka memiliki populasi lebih banyak orang yang pensiun dari pada angkatan kerja. Mereka tidak mengimpor apa pun, mereka xenofobia, tidak ada yang datang, yang lain masuk. Mereka punya masalah nyata,” ujarnya saat itu. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Imbas Serangan Iran, Sejumlah Negara Timteng Tutup Wilayah Udara
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Xenofobia merupakan perasaan benci, takut, atau waswas terhadap orang asing atau sesuatu yang belum dikenal. Lin meminta AS secara serius melakukan persaingan yang sehat dan mematuhi peraturan WTO.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Segera mencabut semua tindakan proteksionisme perdagangan terhadap China. China akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya,” ujar sang jubir. Dalam pidatonya di hadapan pemilih dari kalangan pekerja “United Steelworkers” dalam kampanye di negara bagian Pennsylvania, Joe Biden juga mengatakan akan ada kenaikan tarif baja terhadap China.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Biden menyebutkan, dirinya telah meminta Perwakilan Dagang AS untuk menaikkan tarif hingga tiga kali lipat untuk baja dan aluminium China jika Beijing terkonfirmasi menggunakan praktik antipersaingan. Artinya, tarif impor baja dan aluminium dari China dapat menjadi 7,5 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Militer di Rafah

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen juga mengatakan terjadi kelebihan pasokan kapasitas industri dari hasil energi baru terbarukan (EBT) China, salah satunya kendaraan listrik. AS, kata Yellen, tidak akan membiarkan terulangnya kejadian pada 2000-an yaitu saat barang impor China menghancurkan sekitar dua juta manufaktur di AS.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Namun dalam sebuah pertemuan meja bundar di Paris pada 7 April 2024, Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan, perkembangan pesat para manufaktur kendaraan listrik China merupakan hasil dari inovasi teknologi yang berkesinambungan.  Perkembangan itu, ujarnya, juga merupakan buah dari sistem rantai pasokan yang mapan serta persaingan pasar yang penuh, bukan karena subsidi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi