Sabtu, 18/05/2024 - 18:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Standard Chartered Bantu Wirausaha Perempuan Bangkit dari Dampak Pandemi

Sebesar Rp 16,1 miliar dialokasikan untuk berbagai program pelatihan dan bantuan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Sebanyak 20 keluarga di Desa Babakan Malang, Jawa Barat, yang sebagian besarnya dipimpin perempuan sebagai penopang ekonomi keluarga, mendapatkan bantuan berupa perbaikan dan pembangunan tempat usaha industri rumahan. Bantuan itu diberikan oleh Standard Chartered Indonesia yang bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bantuan itu diberikan karena melihat usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak luput dari kerasnya dampak pandemi yang terjadi. “Pandemi tidak hanya berdampak pada krisis kesehatan tetapi juga krisis ekonomi di mana kebanyakan ibu-ibu, khususnya para pelaku UMKM tidak memiliki modal lagi untuk melanjutkan usahanya,” kata Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, dalam siaran pers, Kamis (16/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Susanto menjelaskan, program perbaikan dan pembangunan warung oleh Habitat for Humanity Indonesia bersama Standard Chartered itu menjadi satu semangat dan harapan bagi mereka untuk bisa punya tempat usaha berupa warung. Program bantuan itu ia sebut akan sangat bermanfaat bagi ibu-ibu, karena warung yang terletak di sebelah rumah membuat mereka bisa mendapatkan penghasilan sambil menjaga anak-anaknya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
IBC Rangkul BUMN Kembangkan New Energy Ecosystem di Sektor Strategis

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Di kampung, warung juga menjadi tempat komunitas bersosialisasi sehingga keharmonisan hubungan dengan tetangga terjaga dengan baik,” jelas Susanto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

Serah terima kepada para penerima manfaat proyek perbaikan dan pembangunan tempat usaha industri rumahan itu dilakukan pada Kamis (16/6). Inisiatif tersebut merupakan bagian dari dana bantuan senilai Rp 16,1 miliar yang Standard Chartered telah alokasikan di Indonesia untuk berbagai program pelatihan yang berfokus pada wirausaha perempuan dan kaum muda yang terimbas oleh pandemi.

ADVERTISEMENTS

 

Dalam proyek itu, karyawan Standard Chartered mendapatkan kesempatan untuk menjadi relawan dalam membantu pembangunan tempat usaha. Karyawan bank membantu proses pengecatan dan perapihan ruang usaha yang baru, serta memberikan pelatihan keuangan bagi para pemilik usaha.

Berita Lainnya:
KCIC: 225 Ribu Penumpang Gunakan Whoosh Selama Periode Lebaran 2024

 

Head of Corporate Affairs Brand and Marketing Indonesia and ASEAN Markets Standard Chartered Diana Mudadalam mengatakan, sudah merupakan misi dari pihaknya untuk mendampingi dan membantu masyarakat pulih dari dampak pandemi, khususnya bagi para wirausaha perempuan dan kamu muda. Hal itu ia sebut juga sebagai bentuk nyata dari nilai-nilai “Here for Good” yang dianut Standard Chartered. 

 

“Sudah merupakan misi dari Standard Chartered untuk mendampingi dan membantu masyarakat pulih dari dampak pandemi, khususnya bagi para wirausaha perempuan dan kamu muda,” kata dia.

 

Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Standard Chartered secara global mendonasikan Rp 366,3 miliar untuk program Economic Recovery. Program ini bertujuan membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Khusus untuk Indonesia, sebesar Rp 16,1 miliar dialokasikan untuk berbagai program pelatihan yang berfokus pada wirausaha perempuan dan kaum muda yang terimbas oleh pandemi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi