Sabtu, 04/05/2024 - 19:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

LPPI Sebut Penetrasi Asuransi Perlu Terus Ditingkatkan

ADVERTISEMENTS

Pertumbuhan industri asuransi mencapai 7,21 persen year on year pada 2021.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Edy Setiadi mengatakan penetrasi industri asuransi Indonesia masih perlu ditingkatkan karena nilainya masih sangat rendah atau berkisar tiga persen pada 2021. Untuk itu, menurutnya, industri asuransi perlu mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul, misalnya permasalahan terkait pemasaran produk asuransi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Terkait produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link, ini menjadi sorotan karena dalam situasi ekonomi yang masih berusaha dipulihkan dari Covid-19, masyarakat tadinya mengharapkan produk ini bisa memberikan manfaat lebih,” katanya  di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pasar Angkutan Umum Jabodetabek Besar, Tapi Capaian Baru 20 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan produk tersebut perlu disosialisasikan secara benar dan transparan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada industri asuransi sekaligus meningkatkan literasi asuransi yang baru mencapai 19,4 persen.”Literasi asuransi saat ini masih 19,4 persen, sementara inklusinya sudah 76,19 persen. Ada gap antara inklusi dan literasi, bisa jadi masyarakat belum paham benar mengenai produk asuransi tapi langsung membeli produk tersebut,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ia juga berharap ke depan industri asuransi dapat melanjutkan pertumbuhan yang mencapai 7,21 persen year on year pada 2021 dengan premi terkumpul senilai Rp184,32 triliun.Permodalan asuransi yang cukup solid yakni mencapai 120 persen atau sesuai dengan peraturan pemerintah juga diharapkan terus berlanjut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Penumpang Bandara AP II Tembus 309 Ribu Orang

“Permodalan baik di asuransi jiwa, umum, dan reasuransi telah sesuai dengan regulasi. Aset asuransi juga meningkat, aset asuransi jiwa hampir lima persen, sementara asuransi umum sekitar tiga persen,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Adapun OJK sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2022 tentang PAYDI yang diharapkan dapat mendorong perusahaan asuransi untuk mengutamakan prinsip perlindungan guna menjaga kepercayaan masyarakat dalam memasarkan produk asuransi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi