Senin, 06/05/2024 - 13:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Benarkah Kesialan akan Menimpa Saudara Kandung yang Menikah di Bulan Sama?

ADVERTISEMENTS

Rasulullah SAW sangat menentang tasya’um (menganggap sial sesuatu yang baik).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Benarkah bila saudara sekandung menikah di bulan yang sama, maka salah satunya akan mengalami kesialan dalam hidupnya? Pertanyaan seperti ini juga diajukan oleh seorang jamaah kepada pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor dalam program tanya jawab yang disiarkan oleh kanal YouTube resmi Al Wafa Tarim yang diasuh Habib Hasan Al Muhdhor beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Habib Hasan menjelaskan meyakini bila saudara sekandung menikah pada bulan yang sama akan mendatangkan kesialan adalah termasuk tasya’um (menganggap sial sesuatu yang baik). Tasya’um dicela dan dilarang nabi SAW. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mengapa Rasulullah Banyak Menangis daripada Tertawa? Ini Penjelasannya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Tasya’um itu mengaitkan sesuatu kejadian dengan kejelekan. Seperti ini, kalau nikahnya bareng di bulan yang sama atau satu acara maka salah satunya akan kalah (tertimpa sial). Alquran tidak mengatakan itu, hadits tidak mengatakan itu, ulama Auliya wa shalihin tidak ada yang mengatakan hal itu, ini tasya’um,” kata Habib Hasan Al Muhdhor.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Rasulullah SAW sangat menentang tasya’um. Habib Hasan mengatakan pada masa lalu orang-orang Arab jahiliyah tidak mau menikah di bulan Syawal karena berkeyakinan orang yang menikah di bulan Syawal akan mengalami kegagalan. Tetapi Rasulullah menantang itu dengan menikahi sayyidah Aisyah pada bulan Syawal. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sedangkan tafa’ul (pengharapan yang baik dari sesuatu yang baik) dipuji Nabi SAW dan diimbau dilakukan umat Muslim. Misalnya, seseorang keluar dari rumah dan mendapati ada fakir miskin kemudian dirinya bersedekah dan bertafa’ul bahwa hal itu menjadi penanda kebaikan atau bertemu dengan ulama saat keluar dari rumah dan bertafaul bahwa hal itu menjadi tanda kebaikan. Maka, menurut Habib Hasan, tidak masalah menghubungkan kebaikan dengan kebaikan seperti contoh tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Cara Menjadi Orang Beruntung


“Ketika ada pernikahan dua bersaudara menjadi satu maka ada yang kalah (sial)? Dari mana ini semua. Ini aqidah batil, sangkaan batil yang perlu kita tolak. Jangan dikaitkan sesuatu itu dengan kejelekan, apalagi hal yang indah, pernikahan ini indah,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi