Senin, 17/06/2024 - 13:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Waduh! Selain UAS, Aktivis KAMI Juga Ditolak Masuk Singapura, Begini Pengakuannya

BANDA ACEH – Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI),  Anton Permana, mengaku dilarang masuk Singapura pada Sabtu 18 Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Padahal sebelumnya, kata Anton dia sudah puluhan kali bolak-balik ke Singapura. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Saya tinggal di Batam sudah 22 tahun dan bolak balik Singapore sudah puluhan kali, dan ganti paspor lima kali. Baru sekarang saya di perlakukan begini,” kata Anton Permana, dalam penjelasan tertulisnya dikutip dari Democrazy. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Pada hari Sabtu 18 Juni 2022, Anton Permana bersama pengusaha dengan inisial HT, bertolak ke Singapura menggunakan Ferry Majestic dari Pelabuhan Ferry Terminal Batam Centre pukul 17.30 WIB. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Tiba di pelabuhan Harbour Front Singapore pukul 19.30 Waktu Singapura. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Setiba di meja imigrasi ketika scaning pasport, petugas Imigrasi Singapore (Perempuan) langsung meminta saya untuk ikut petugas Polisi Singapura ke office bagian samping meja migration,” jelas Anton. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Selama lebih kurang dua jam, Anton Permana ditanya banyak hal, diperiksa tas, ambil KTP, termasuk ID Card jurnalis Majalah Forum. Kemudian petugas mengambil gambar semua dokumen tersebut. Begitu juga dengan handphone Anton Permana diminta petugas.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Pengeroyokan Pelajar di Kemang Sampai Tewas Bermotif Asmara

“Kemudian mereka bawa dan cek secara bersama semua isi galeri photo termasuk IG. Sempat terjadi ketegangan, karena saya menolak beri password HP, ” ungkap Anton. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Daftar pertanyaan yang diajukan petugas adalah: Mau Kemana? Ada urusan apa? Bawa uang berapa? Berangkat dengan siapa? Kerja di mana? Apa nama perusahaan di Singapura? Menginap di hotel mana? Berapa lama di Singapura?” katanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Semua pertanyaan diatas, kata Anton, diajukan dalam Bahasa Inggris.  

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Saya jawab semua sesuai fakta. Bahwa saya ikut bersama Bos yang juga Abang saya. Ada meeting besok jam 11.00 dengan Mr Chin terkait investasi Green Energy. Nama perusahaan di Singapura Ocean Energy Pte. LTD,” tambah Anton. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Lalu, Anton juga memberikan tempat hotel menginap, yaitu di Rockford Hotel Sentosa Resort. Lengkap dengan tanda bukti register hotel. 

“Malah saya juga jelaskan, justru saya datang ke Singapura untuk kepentingan Singapura yang mau investasi di lahan Bos saya di Batam terkait Green Energy,” kata Anton. 

Berita Lainnya:
Sukolilo Jadi Kampung Bandit Penadah Mobil Bodong, Netizen Heran Polisi Diam-diam Saja

Petugas imigrasi Singapura juga menanyakan kartu tanda Pers yang selalu dibawa Anton Permana. Yaitu ID card Majalah Forum. 

“Saya juga jawab, selain bisnis saya juga penulis dan jurnalis,” ujar Anton lagi. 

Barulah terakhir petugas Imigrasi tersebut memberikan pertanyaan paling inti, yaitu “Kenapa Anda di penjara?? “

“Nah ini dia. Akhirnya feeling saya benar. Ini terkait kasus saya di Indonesia yang sudah vonis 10 bulan. Lalu saya jelaskan tentang kasus hukum saya terkait profesi saya sebagai penulis dan pengamat,” papar Anton. 

Selanjutnya petugas mengambil sidik jari, scan mata, ukur tinggi badan kemudian difoto.

Setelah itu, Anton disuruh membeli tiket balik ke Batam. Dan naik last ferry Majestik, kembali pulang ke Batam tepat pukul 22.30 Waktu Singapura.

“Namun ketika saya tanya apa alasan kalian menolak saya? Apakah itu kehendak atau aturan pemerintahan Singapura? Atau ada “pesanan” dari pemerintah Indonesia? Mereka minta maaf tak mau jawab,” kata Anton Permana. (***)

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا الكهف [24] Listen
Except [when adding], "If Allah wills." And remember your Lord when you forget [it] and say, "Perhaps my Lord will guide me to what is nearer than this to right conduct." Al-Kahf ( The Cave ) [24] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi