Senin, 17/06/2024 - 10:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Parpol Diharap Punya Kader Andalan untuk Dicalonkan di Pemilu

Kader andalan harus dimiliki Parpol.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pengamat politik BRIN, Siti Zuhro mengkritik partai politik yang lebih mementingkan popularitas dan elektabilitas tokoh dalam mencalonkan presiden di setiap pemilu. Menurutnya, parpol harusnya membuat sistem kader yang kuat untuk mencalonkan kadernya di tiap pemilu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Siti juga mengkritik, kebiasaan partai yang memilih calon presiden di akhir pendaftaran capres dan cawapres KPU. Dia pun budaya ini akan berlanjut dalam Pemilu 2024. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


“Partai-partai politik di Indonesia sudah terbiasa memilih calon di saat yang sudah sangat mepet/genting. Hal ini tampaknya berlanjut sampai saat ini. Mereka berpikir pilpres masih jauh. Karena itu, nanti-nanti sajalah menetapkan calon,” kata Siti, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Siti melihat ada sejumlah pertimbangan yang menjadi alasan parpol mengumumkan capres-cawapres di menit akhir. Salah satunya khawatir calon yang diumumkan tersebut ‘masuk angin’. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Siti menilai, idealnya partai politik mengusung kadernya dalam setiap kontestasi pemilu. Bukan malah mengandalkan popularitas dan elektabilitas tokoh di survei.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


“Idealnya parpol bisa pamer punya kader-kader andalan yang akan dicalonkan di pilpres. Demikian juga dengan cara konvensi yang ditempuh partai via proses bottom up juga bagus. Artinya hak otonom kader tetap dihormati dalam proses seleksi partai,” kata Siti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Siti menambahkan, parpol harus melakukan kaderisasi dengan seksama. Untuk menumbuhkan kembangkan kader-kader yang andal. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Kemitraan SIS Group dan Sekolah Mutiara Nusantara untuk Pendidikan Berkualitas di Bandung


Tentunya, kata dia, dengan sistem kaderisasi yang berkualitas, berjenjang sesuai dengan kualifikasinya. Proses ini juga, lanjut dia, dilengkapi dengan promosi kader yang dilakukan secara merit system

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Menurut dia, promosi kader dilakukan mengacu pada pertimbangan-pertimbangan logis, objektif dan bisa dipertanggungjawabkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Promosi kader bukan mengedepankan cara-cara nepotisme, kolutisme, kekerabatan dan kedekatan semata. Sehingga kader-kader yang berkualitas dan kompeten justru terpinggirkan,” ujar Siti.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Dia memahami apabila sistem kaderisasi parpol tersebut tidak bisa berjalan mendadak. Perlu proses panjang. Sebab, membangun nilai-nilai demokrasi melalui pembangunan parpol butuh waktu. Karena itu, lanjut dia, diperlukan komitmen elit untuk memajukan dan menjadikan partainya modern.


“Sampai saat ini sudah menjadi tradisi cara pandang pragmatis dan oportunistis tersebut. Mengapa? Karena mereka memandang kompetisi di pemilu hanya pokoke menang dan harus berada di kekuasaan. Di luar kekuasaan sangat tidak menyenangkan. 


Oleh sebab itulah, kata dia, partai akan all out dalam memenangkan pemilu dengan berbagai cara. Meskipun kadang terkesan menerobos kaidah atau etika atau kepatutan politik. 


Kata dia, Pemilu yang berlangsung selama ini memiliki cara pandang asal menang. Hal ini membuat negara tidak memiliki tanggung jawab membangun peradaban bangsa. 


“Sebaliknya, menjadi sangat kompromistis dengan cara-cara yang acapkali merugikan bangsa dan negara,” katanya.

Berita Lainnya:
Kuliah Disebut Tersier, Legislator: Indonesia Emas tak Cukup dengan Pendidikan SMA


Seperti diketahui, ada sederet nama kader parpol yang berpotensi maju di Pemilu 2024. Namun popularitas dan elektabilitasnya masih rendah. Sebut saja, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Ketum Golkar Airlangga Hatarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan.


Kemudian, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri. Ada juga nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum PKB Muhaimin Iskadar.


Di kesempatan lain, Siti menilai, sosok Airlangga sangat berpeluang ikut berkontestasi di Pilpres 2024. Menurut dia, saat ini tinggal bagaimana Golkar bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menjalankan mesin politiknya untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga.


Zuhro mengatakan, Airlangga perlu menunjukkan hasil karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih, Golkar adalah parpol yang besar dan menguntungkan untuk membentuk koalisi.


“Posisi Golkar sebagai partai besar sangat menguntungkan karena tidak perlu berkoalisi dengan banyak partai untuk mengusung capres-cawapres. Golkar cukup berkoalisi dengan satu partai menengah, sudah bisa mengusung capres-cawapres,” kata Siti beberapa waktu lalu.


Siti melihat, sampai saat ini, mesin politik Partai Golkar belum dihidupkan secara maksimal. Menurut dia, hal ini terjadi karena pendaftaran capres-cawapres baru akan dilakukan September 2023.


“Ketika mesin partai sudah dihidupkan dan dimaksimalkan, tak tertutup kemungkinan tingkat preferensi dan kesukaan serta dukungan terhadap Airlangga Hartarto akan meningkat,” tegas Siti.


ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا الكهف [19] Listen
And similarly, We awakened them that they might question one another. Said a speaker from among them, "How long have you remained [here]?" They said, "We have remained a day or part of a day." They said, "Your Lord is most knowing of how long you remained. So send one of you with this silver coin of yours to the city and let him look to which is the best of food and bring you provision from it and let him be cautious. And let no one be aware of you. Al-Kahf ( The Cave ) [19] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi