Sabtu, 18/05/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Ajak Negara Dunia Tekan Food Loss and Waste

Penanganan Food Loss Waste yang baik bisa meningkatkan ketahanan gizi suatu negara

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan)Syahrul Yasin Limpo mengajak negara-negara dunia untuk menerapkan konsep pengurangan Food Loss and Waste (FLW). Ini untuk mengurangi makanan yang terbuang secara percuma terhadap ketersediaan pangan yang ada.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Besarnya potensi penurunan FLW yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber ketersediaan pangan menjadi alasan mengapa aspek ini menjadi target pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainaible Development Goals/SDGs) khususnya pada konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab,” kata Menteri Syahrul dalam ‘Workshop on Gap Analysis on Food Loss and Waste Indices’ dalam rangkaian Presidensi G20 secara daring di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Menurut Mentan, penanganan FLW yang baik akan mampu meningkatkan ketersediaan dan ketahanan gizi suatu negara. Di samping itu juga mampu meningkatkan efisiensi di sepanjang rantai nilai pangan sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan yang ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 Capai 75,83 Persen  


“FAO melaporkan bahwa sepertiga bahan pangan yang diproduksi dunia terbuang dan menjadi sampah yang tidak dapat didaur ulang. Sementara di saat yang sama, kebutuhan pangan dunia harus dapat tercukupi untuk sembilan miliar penduduk tahun 2050. Karena itu perlu kiranya kita menerapkan FLW,” kata Mentan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sementara itu hasil kajian Bappenas mengestimasi jumlah FLW di Indonesia selama periode 2000-2019 berkisar antara 115 hingga 184 kg per kapita per tahun. Untuk itu, upaya mengurangi FLW secara signifikan diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di sisi ketersediaan yang merupakan bagian penting dalam pembangunan pertanian ke depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Saat ini masih terdapat kesenjangan antara metode pengukuran dan ketersediaan data untuk mengestimasi food loss index dan food waste index di berbagai negara, termasuk negara anggota G20. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengukur kemampuan setiap negara dalam mendukung ketersediaan pangan global,” kata Mentan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jadi Penyangga IKN, Penajam Siapkan Strategi Tingkatkan Produksi Pangan


Mentan berharap melalui lokakarya itu nantinya akan ada peningkatan pemahaman dalam mengimplementasikan metode pengukuran FLW. Untuk itu, komitmen dari setiap negara anggota G20 sangat dibutuhkan dalam membangun ketahanan pangan yang lebih baik.

ADVERTISEMENTS


“Sekali lagi saya katakan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karena itu permasalahan pangan dan gizi yang saat ini dihadapi banyak negara harus kita pecahkan bersama,” kata Mentan SyahrulYasin Limpo.

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi