Rabu, 01/05/2024 - 14:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sempat Bertemu Purnawirawan TNI Bercelana Cingkrang, Agum Gumelar: Tolong Sadarkan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni (DPP IKAL) Lemhannas, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, mengaku bingung bingung bila ada pihak-pihak yang ingin merubah atau menggantikan Pancasila, terkhusus dari pihak TNI.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Saya agak heran kalau ada purnawirawan, apalagi kalau masih aktif, yang justru mendukung gerakan ingin mengganti Pancasila. Ini aneh,” katanya dalam acara coffe morning bertemakan “Menyikapi Bahaya Terorisme Memasuki Tahun Politik”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Peluang Bisnis Daring Sangat Beragam dan Luas
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia pun menyebut, hal itu ada dan dapat ditemui. Agum menceritakan bahwa ia pernah menemui seorang pensiunan TNI berpangkat tinggi, yang mengenakan atribut keagamaan tertentu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia lalu bertanya pada sosok yang dimaksudkan, mengapa mengenakan pakaian tersebut. Agum pun terkejut kala dijawab bahwa alasan orang tersebut karena takut masuk neraka.

ADVERTISEMENTS

“Jadi tolonglah terhadap hal-hal semacam ini, kita tidak usah menganggap dia sebagai musuh yang harus dibunuh, dihancurkan. Sadarkan,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menhan Prabowo dan Menlu China Bertemu Bahas Kerja Sama pertahanan

Ia pun mempertegas bahwa Pancasila dan NKRI tidak usah lagi dipertentangkan. Tugas kita semua sekarang, kata dia, harus menerapkan pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari. 

“Jangan Pancasila ini dijadikan jargon. Dijadikan tematik, dijadikan retorik belaka. Tapi sesuatu yang harus kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” lanjutnya. “Ini tugas kita semua sekarang.”

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi