Rabu, 22/05/2024 - 01:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Projo Benarkan Jokowi akan Gabung ke Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDIP

BANDA ACEH -Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung dengan partai Politik (paprol) lain. Pernyataan ini disampaikan setelah PDI Perjuangan tak lagi mengganggap Jokowi sebagai kadernya. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Enggak apa-apa (disebut sudah bukan kader). Asik-asik saja. Kalau kata sana enggak, ya sudah. Kita apa saja. Toh mengabdi di republik ada tempatnya,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4).

 

Meski demikian, Budi Arie enggan membocorkan partai politik pelabuhan Jokowi, setelah dicoret dari PDIP. “Ya, tunggu saja (akan merapat ke parpol lain). Kalau sekarang dibocorin kurang seru,” tegas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jokowi dan Gibran Dipastikan Jabat Posisi Strategis Jika Masuk Golkar

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan, Presiden Jokowi sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Sebab, sikap politik yang bersangkutan sudah berbeda dengan partainya. 

 

ADVERTISEMENTS

“Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja (masih kader PDIP),” ucap Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4).

ADVERTISEMENTS

 

Komarudin juga menyebut, putra sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai pembohong. Sebab, Gibran dua kali menyatakan akan setia untuk dengan PDIP.

Berita Lainnya:
Jubir Prabowo Colek Polisi soal Hoax “Indonesia Kacung”

 

“Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu,” ujar Komarudin.

 

“Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong bahwa dia sadar tahun depam bapaknya tidak presiden lagi, ‘mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan’,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi