Senin, 06/05/2024 - 16:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pil Kontrasepsi Bisa Bantu Mood Swing Jadi Lebih Baik

ADVERTISEMENTS

Pil kontrasepsi bisa membantu meregulasi ‘mood’ saat PMS berat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG-KFER mengatakan, penggunaan pil kontrasepsi hormonal dapat membantu meregulasi mood atau suasana hati menjadi lebih baik. “Sebenarnya, penggunaan kontrasepsi itu bisa membantu meregulasi mood,” kata Bee saat dihubungi di Jakarta pada Selasa (28/6/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pada pasien-pasien yang biasanya pramenstrual syndrome atau PMS-nya berat sampai menyebabkan depresi, justru menggunakan pil kontrasepsi hormonal terutama dalam bentuk pil kontrasepsi kombinasi, itu justru membuat mood swing-nya menjadi semakin baik,” lanjut dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Bee, hal tersebut karena saat PMS, pengurangan kadar hormon estrogen akan mempengaruhi kerja serotonin. Padahal, serotonin merupakan hormon penting yang berfungsi mengatur suasana hati.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Deretan Prestasi di HUT Banda Aceh ke-819, Ini Masukan dan Harapan DPRK 

“Hormon estrogen yang drop saat menstruasi bisa menyebabkan depresi, sama dengan ketika pasca melahirkan,” jelas Bee.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia mengatakan, dengan mengonsumsi pil KB hormonal, maka akan menambah kadar estrogen dalam tubuh sehingga kerja serotonin menjadi normal kembali. Meski demikian, Bee mengatakan penggunaan kontrasepsi hormonal juga bisa menyebabkan berbagai efek samping yang perlu diperhatikan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bee menjelaskan, kontrasepsi hormonal terbagi menjadi dua yakni kontrasepsi yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan estrogen, dan kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progesteron murni. Menurut dokter yang aktif memberikan edukasi kesehatan lewat akun Instagram @halodocbee itu, kontrasepsi yang mengandung progesteron murni seperti suntik KB 3 bulan biasanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan, siklus haid menjadi tidak teratur, dan timbulnya jerawat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Aceh: Silaturrahmi Kunci Menghadapi Tantangan Zaman

Sementara itu, kontrasepsi yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen efek sampingnya tergantung dengan tipe pil kontrasepsi yang digunakan dan dosis hormonnya.Oleh karena itu, Bee pun menyarankan untuk tidak sembarangan memilih kontrasepsi dan harus berkonsultasi dengan dokter kandungan. Menurut dia, bagi pasien yang gemuk, hipertensi, sering migran dan vertigo, misalnya, maka kontrasepsi hormonal bukan pilihan yang tepat.

“Biasanya, memang kita lakukan skrining terlebih dahulu ya. Misalnya kalau pasiennya sangat gemuk atau dia mengidap hipertensi, mungkin kontrasepsi hormonal ini bukan menjadi pilihan,” ujar Bee yang kini berpraktik di RS Hermina Kemayoran itu.

“Jadi kita lihat dulu kondisi pasiennya seperti apa, cocoknya pakai kontrasepsi yang bagaimana. Jadi jangan ikut-ikutan teman saat memilih kontrasepsi. Harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.” pungkasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi