Sabtu, 04/05/2024 - 17:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Taliban akan Temui Amerika Serikat Terkait Dana yang Dibekukan  

ADVERTISEMENTS

Taliban menghadapi kesulitan keuangan sebab dana yang dibekukan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 DOHA–Delegasi Taliban tiba di Qatar pada Rabu (29/6/2022) untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat tentang mencairkan dana cadangan Afghanistan yang dibekukan. Setelah gempa bumi dahsyat, Afghanistan mencari cara untuk membantu rakyatnya.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dilansir dari The New Arab, Kamis (30/6/2022), Gedung Putih mengatakan sedang bekerja “segera” pada upaya tersebut, tetapi seorang anggota dewan bank sentral Afghanistan mengatakan mungkin perlu waktu untuk menyelesaikannya.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi, tiba di ibu kota Qatar, Doha, bersama dengan kementerian keuangan dan pejabat bank sentral untuk melakukan pembicaraan dengan utusan Amerika Serikat di Afghanistan, Tom West.   

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
China-Indonesia Sepakati Solusi Dua Negara untuk Palestina


Setelah pengambilalihan Taliban pada Agustus 2021, Washington membekukan cadangan Rp 104 triliun dan komunitas internasional menghentikan miliaran bantuan langsung yang diandalkan Afghanistan dan penduduknya yang berjumlah sekitar 40 juta orang. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Mata uang Afghanistan telah runtuh dan negara itu jatuh ke dalam krisis ekonomi yang serius, meskipun beberapa bantuan telah dipulihkan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Gempa berkekuatan magnitudo 5,9  pekan lalu di Afghanistan Timur menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Hal ini menambah urgensi pada perdebatan pendanaan. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


 “Negosiasi sedang berlangsung dan kami berharap bahwa proposal akhir yang sedang dibahas akan diselesaikan,” kata Shah Mehrabi, anggota Dewan Tertinggi Bank Sentral Afghanistan. 

Berita Lainnya:
Indonesia dan India Harus Mainkan Peran Lebih Besar di Indo-Pasifik


“Meski begitu, rincian tentang mekanisme untuk mentransfer cadangan ke Bank Sentral belum final. Ini akan memakan waktu cukup lama. Hal-hal ini tidak terjadi dalam semalam,” tambahnya.  


Sementara itu, pemerintah-pemerintah negara lain belum mengakui secara resmi pemerintahan Taliban.


Banyak pejabat negara Barat mengatakan Taliban perlu mengubah arah kebijakannya tentang hak-hak perempuan dan mewujudkan pemerintahan yang inklusif untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat internasional.


Perubahan itu juga diperlukan agar Afghanistan bisa lepas dari sanksi yang sangat menghambat perekonomiannya.   

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi