Sabtu, 18/05/2024 - 12:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Satelit IRCB Ditemukan Kembali Setelah Hilang Selama 25 Tahun

JAKARTA — Angkatan Antariksa Amerika Serikat (USSF) telah menemukan satelit eksperimental kecil yang hilang di orbit selama 25 tahun. Satelit tersebut diberi nama S73-7 Infra-Red Calibration Balloon (IRCB).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

IRCB diluncurkan pada 1974 bersamaan dengan satelit mata-mata besar era Perang Dingin. Sayangnya, setelah diterapkan, IRCB tidak berfungsi dan tidak pernah berkembang sesuai ukuran yang diharapkan, sehingga tidak berguna untuk tujuan yang dimaksudkan. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dilansir NDTV, Sabtu (4/5/2024), yang menambah kemalangannya adalah para astronom segera kehilangan jejak satelit yang tidak patuh tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Hebatnya, mereka berhasil merelokasi satelit tersebut pada 1990-an, tetapi kemudian hilang lagi. Sekarang, setelah seperempat abad berlalu, pengawas Skuadron Pertahanan Luar Angkasa ke-18 telah melihat IRCB sekali lagi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Viral di Instagram, Sesar Besar Daratan Sumatra Disebut Bakal Picu Tsunami Tahun Ini

Jonathan McDowell, ahli astrofisika dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, mengatakan di X (sebelumnya Twitter). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Satelit S73-7 telah ditemukan kembali setelah tidak terlacak selama 25 tahun. TLE baru untuk objek 7244 mulai muncul pada 25 April. Selamat kepada analis @18thSDS mana pun yang berhasil melakukan identifikasi,” tulis McDowell. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana satelit ini bisa menghilang dari radar begitu lama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
BMKG Prakirakan Kota Besar Indonesia Berawan Hingga Hujan pada Senin

“Mungkin yang mereka lacak adalah dispenser atau bagian dari balon yang tidak mengembang dengan benar, sehingga bukan logam dan tidak terlihat dengan baik di radar,” kata McDowell kepada Gizmodo. 

ADVERTISEMENTS

Meskipun penemuan kembali ini tidak mempunyai nilai ilmiah, hal ini menyoroti semakin besarnya tantangan dalam melacak objek-objek yang tidak terhitung jumlahnya yang mengorbit Bumi. Insiden ini juga menunjukkan meningkatnya masalah “sampah luar angkasa”, yang mendesak pelacakan dan pengelolaan yang lebih baik di lingkungan kosmik kita yang semakin padat. 

ADVERTISEMENTS

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi