Minggu, 19/05/2024 - 02:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Harga Minyak Dunia Anjlok karena Ketidakpastian Produksi OPEC+ dan Ancaman Resesi

Sebelumnya OPEC+ memutuskan meningkatkan produksi setiap bulan sebesar 648.000 bph.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 NEW YORK — Harga minyak anjlok sekitar tiga persen pada akhir perdagangan Kamis (30/6/2022) atau Jumat (1/7/2022) pagi WIB, karena OPEC+ mengkonfirmasi hanya akan meningkatkan produksi pada Agustus sebanyak yang diumumkan sebelumnya meskipun pasokan global ketat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot 3,42 dolar AS atau 3,0 persen, menjadi menetap di 109,03 dolar AS per barel. Kontrak Agustus, yang berakhir pada Kamis (30/6/2022), turun 1,45 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi menetap di 114,81 dolar AS per barel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus jatuh 4,02 dolar AS atau 3,7 persen, menjadi ditutup di 105,76 dolar AS per barel. Berdasarkan kontrak bulan depan, standar minyak mentah AS dan Brent masing-masing kehilangan 7,8 persen dan 6,5 persen untuk Juni, tetapi kedua harga acuan minyak mentah menguat lebih dari 40 persen tahun ini, menurut Dow Jones Market Data.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Akibat Erupsi Gunung Ruang, Maskapai Grup Lion Air di Bandara Ternate Belum Beroperasi


Kelompok produsen OPEC+, termasuk Rusia, pada Kamis (30/6/2022) sepakat untuk tetap pada strategi produksinya setelah dua hari pertemuan. Klub produsen menghindari membahas kebijakan mulai September dan seterusnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebelumnya, OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi setiap bulan sebesar 648.000 barel per hari (bph) pada Juli dan Agustus.Sanksi terhadap minyak Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina telah membantu membuat harga energi melonjak, memicu kekhawatiran inflasi dan resesi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Harga minyak turun bersama Wall Street pada Kamis (30/6/2022). S&P 500 ditetapkan untuk enam bulan pertama terburuk sejak 1970, di tengah kekhawatiran bahwa bank-bank sentral yang bertekad menjinakkan inflasi akan menghambat pertumbuhan ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Penurunan harga di pasar minyak diperburuk karena para pedagang AS menyesuaikan posisi menjelang liburan akhir pekan tiga hari Empat Juli.”Orang-orang mengambil uang dari meja,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.

ADVERTISEMENTS


Tetapi gangguan lebih lanjut pada pasokan dapat membatasi penurunan harga di tengah penangguhan pengiriman Libya dari dua pelabuhan timur, sementara produksi Ekuador turun karena protes yang sedang berlangsung.Di Norwegia, 74 pekerja minyak lepas pantai di platform Equinor’s Gudrun, Oseberg South dan Oseberg East akan mogok mulai 5 Juli, serikat pekerja Lederne mengatakan pada Kamis (30/6/2022), kemungkinan menutup sekitar 4,0 persen dari produksi minyak Norwegia.

ADVERTISEMENTS


Sementara itu Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Kamis (30/6/2022) bahwa kemungkinan batas harga impor yang dikenakan pada minyak Rusia dapat mendorong harga lebih tinggi.

Berita Lainnya:
Industri Kreatif Minta Dilibatkan dalam Pengesahan RPP Kesehatan


 


sumber : Antara/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi