Senin, 06/05/2024 - 21:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tjahjo Kumolo Meninggal di Hari Jumat, Ini Keutamaannya Menurut Islam

ADVERTISEMENTS

Jumat disebut juga sayyidul ayyam atau hari terbaik dalam satu pekan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022). Kabar duka ini dikonfirmasi Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Benar, saya juga dapat info yang sama,” kata Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Kabar duka ini tentunya mengejutkan banyak pihak. Meski begitu, sebagian besar umat Muslim percaya bahwa wafatnya seorang Muslim di hari Jumat merupakan pertanda baik karena Jumat disebut juga sayyidul ayyam atau hari terbaik dalam satu pekan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Pendapat ini dijelaskan juga oleh mantan Mufti Agung Mesir Syekh Ali Jumah yang menyebut seorang Muslim boleh memandang meninggal dunia pada hari Jumat adalah tanda yang baik. Pendapat ini senada demgan sebuah hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW


 


ما من مسلم يموت يوم الجمعة إلا وقاه الله فتنة القبر  


 


Artinya: “Tidaklah seorang Muslim yang meninggal pada hari Jumat atau Jumat malam, kecuali Allah SWT akan melindunginya dari siksa kubur.”


 


Dilansir dari Elbalad, hadits ini diriwayatkan At Tirmidzi dari Rabi’ah bin Yusuf dari Ibnu Amr bin Al Ash. Menurut al-Tirmidzi, hadits ini tergolong gharib, tidak bersambung sanadnya, tidak pernah diketahui Rabi’ah mendengar dari Ibnu Amr. Namun At Thabrani menyatakan hadits tersebut muttashil (tersambung sanadnya).


 


Syekh Jum’ah juga menjelaskan, terhadap hadits tersebut, Imam Tirmidzi menilai hadits itu memiliki kelemahan. Sedangkan, Imam Bukhari meriwayatkan bahwa siapa pun yang meninggal pada hari Senin juga merupakan tanda yang baik. Hal ini karena pada hari Senin Rasulullah SAW wafat. 

Berita Lainnya:
Kisah Peneliti Mesir Dihalangi Terbitkan Informasi Berbahaya Bagi Israel


 


Kendati demikian, Syekh Jum’ah mengatakan, salah satu keutamaan meninggal pada hari Jumat, yaitu karena pada hari tersebut banyak jamaah yang berduyun-duyun ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat. “Dan mereka juga dapat melakukan sholat ghaib untuk orang yang meninggal,” ujarnya. 


Ada beberapa riwayat serupa tentang wafat di hari Jumat. Misalnya riwayat Humaid dari Iyas bin Bukair yang menyatakan: “Siapa yang meninggal di hari Jumat, dia dicatat mendapat pahala syahid dan aman dari siksa kubur.” Namun, menurut Syekh Muhammad Anwar Syah al-Kasymiri, hadits-hadits tersebut tidak sampai kepada derajat hadits sahih.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi