Senin, 27/05/2024 - 19:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tjahjo Kumolo Meninggal di Hari Jumat, Ini Keutamaannya Menurut Islam

Jumat disebut juga sayyidul ayyam atau hari terbaik dalam satu pekan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 JAKARTA — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022). Kabar duka ini dikonfirmasi Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Benar, saya juga dapat info yang sama,” kata Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Jumat (1/7/2022).


 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kabar duka ini tentunya mengejutkan banyak pihak. Meski begitu, sebagian besar umat Muslim percaya bahwa wafatnya seorang Muslim di hari Jumat merupakan pertanda baik karena Jumat disebut juga sayyidul ayyam atau hari terbaik dalam satu pekan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 


Pendapat ini dijelaskan juga oleh mantan Mufti Agung Mesir Syekh Ali Jumah yang menyebut seorang Muslim boleh memandang meninggal dunia pada hari Jumat adalah tanda yang baik. Pendapat ini senada demgan sebuah hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS


ما من مسلم يموت يوم الجمعة إلا وقاه الله فتنة القبر  

Berita Lainnya:
Dua Tipe Pendosa yang Belum Pernah Dilihat Nabi Muhammad SAW


 


Artinya: “Tidaklah seorang Muslim yang meninggal pada hari Jumat atau Jumat malam, kecuali Allah SWT akan melindunginya dari siksa kubur.”


 


Dilansir dari Elbalad, hadits ini diriwayatkan At Tirmidzi dari Rabi’ah bin Yusuf dari Ibnu Amr bin Al Ash. Menurut al-Tirmidzi, hadits ini tergolong gharib, tidak bersambung sanadnya, tidak pernah diketahui Rabi’ah mendengar dari Ibnu Amr. Namun At Thabrani menyatakan hadits tersebut muttashil (tersambung sanadnya).


 


Syekh Jum’ah juga menjelaskan, terhadap hadits tersebut, Imam Tirmidzi menilai hadits itu memiliki kelemahan. Sedangkan, Imam Bukhari meriwayatkan bahwa siapa pun yang meninggal pada hari Senin juga merupakan tanda yang baik. Hal ini karena pada hari Senin Rasulullah SAW wafat. 

Berita Lainnya:
Urwan bin Zubair, Tokoh Tabiin yang Kakinya Diamputasi Ketika Sholat


 


Kendati demikian, Syekh Jum’ah mengatakan, salah satu keutamaan meninggal pada hari Jumat, yaitu karena pada hari tersebut banyak jamaah yang berduyun-duyun ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat. “Dan mereka juga dapat melakukan sholat ghaib untuk orang yang meninggal,” ujarnya. 


Ada beberapa riwayat serupa tentang wafat di hari Jumat. Misalnya riwayat Humaid dari Iyas bin Bukair yang menyatakan: “Siapa yang meninggal di hari Jumat, dia dicatat mendapat pahala syahid dan aman dari siksa kubur.” Namun, menurut Syekh Muhammad Anwar Syah al-Kasymiri, hadits-hadits tersebut tidak sampai kepada derajat hadits sahih.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi