Jumat, 03/05/2024 - 07:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Bio Farma Fokus Kembangkan Farmasi Halal Sejak dari Tahap Riset

ADVERTISEMENTS

Saat ini, lebih dari 90 persen material mentah farmasi domestik diimpor.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

  JAKARTA — Farmasi halal Indonesia cukup unggul di mata dunia. Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan mengatakan pengembangan farmasi halal domestik saat ini perlu terus ditingkatkan mengingat permintaannya yang tinggi di tingkat global.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Untuk mengembangkannya, kita harus memikirkan aspek halal mulai dari tahap awal Research and Development (R&D),” katanya dalam International Webinar Halal Pharmaceutical and Healthcare Ecosystem Industry Forum, Rabu (6/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Saat ini, lebih dari 90 persen material mentah farmasi domestik diimpor dari China, India, Korea, Amerika Serikat, dan Eropa. Titik kritis bahan mentahnya sendiri yakni zat yang berasal dari hewan dan manusia, misal porcine, plasenta, hingga keratin rambut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
China Interest to Import Indonesian Durian


Selain zat, proses penanganan juga sangat berpengaruh. Meski berasal dari sumber halal, jika penanganan tidak sesuai standar halal maka tidak bisa memperoleh sertifikasi halal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Bio Farma sendiri merekomendasikan farmasi halal harus didesain dari awal penelitian, harus free animal origin, atau halal by design,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Maka dari itu, perlu kolaborasi dengan akademisi, industri, regulator, ulama, hingga komunitas untuk menyukseskan formulasi produk farmasi halal. Di tingkat global sendiri, sejumlah negara Organisasi Kerja sama Islam membuat harmonisasi standarisasi farmasi halal.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Indonesia punya potensi besar dalam vaksin halal. Ada sebanyak 14 vaksin halal Indonesia yang telah diakui WHO dan telah diekspor ke lebih dari 150 negara.

Berita Lainnya:
PLN: Beban Listrik Jakarta Meningkat 39,3 Persen Usai Lebaran


“Bio farma sendiri diakui sebagai salah satu dari kurang dari 30 produsen vaksin dengan standar halal, secara global ada 100 manufaktur vaksin dan hanya 30 yang memenuhi standar halal,” katanya.


Pengakuan tersebut membuat Indonesia, khususnya Bio farma menjadi salah satu dengan kapasitas terbesar pemasok vaksin halal di negara OKI dan emerging market. Produk vaksin tersebut diantaranya vaksin meningitis dan solventnya, bcg, flubio, sinovac. Sementara yang masih dalam proses review dan evaluasi adalah vaksin DT, Td, TT, pentabio.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi